Categories: Berita Pilihan

Presiden Jokowi: Suatu titik nanti setop yang namanya ekspor CPO

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Presiden RI Joko Widodo berencana untuk menghentikan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) agar komoditas tersebut dapat diolah menjadi produk turunan bernilai tambah.

“Di suatu titik nanti, setop yang namanya ekspor CPO. Harus jadi kosmetik, harus jadi mentega, harus jadi biodiesel, dan turunan lainnya,” kata Presiden Jokowi dalam pengarahannya kepada peserta Program PPRA LXII dan PPSA XXIII 2021 Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia harus memiliki keberanian untuk menghentikan ekspor bahan mentah, meskipun terdapat potensi gugatan hingga ke Organisasi Perdagangan Internasional (WTO). Indonesia harus bersiap menghadapi segala hambatan dalam proses hilirisasi sumber daya alam.

Bahkan Presiden meminta jajarannya untuk menyiapkan pengacara-pengacara internasional jika Indonesia digugat karena menghentikan ekspor bahan mentah.

“Jadi siapkan lawyer yang kelas-kelas internasional. Inilah yang dalam proses semuanya kita siapkan. Semuanya kita integrasikan apa yang kita cita-citakan,” ujar Presiden Jokowi.

Selain CPO, Presiden Jokowi juga berencana menghentikan ekspor bauksit mentah. Ia meminta bauksit hasil dalam negeri harus diolah menjadi alumina dan logam aluminium. Bauksit menjadi komoditas yang dilarang pemerintah untuk diekspor, setelah nikel.

Related Post

Indonesia melarang ekspor bijih nikel mulai Januari 2020. Kebijakan itu sejalan dengan diterbitkannya Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Permen ESDM Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara.

Presiden Jokowi mengatakan tak akan mundur untuk menghentikan ekspor bahan mentah dan mengupayakan hilirisasi di dalam negeri.

“Barang-barang kita, mau jadikan pabrik di sini, hak kita dong. Ya kita hadapi. Jangan digugat kita mundur, tidak akan kesempatan itu datang lagi, peluang itu datang lagi. Ini kesempatan kita mengintegrasikan industri-industri kita di dalam negeri,” kata Presiden Jokowi.

Berkaca pada beberapa tahun lalu, Indonesia sempat kehilangan kesempatan untuk mendulang manfaat nilai tambah perekonomian, saat dunia mengalami kenaikan harga dan permintaan (booming) minyak dan kayu.

“Dulu ada booming minyak, booming kayu kita kehilangan. (Kali) ini tidak. Minerba harus menjadi sebuah fondasi dalam rangka memajukan negara kita Indonesia,” kata Presiden Jokowi.

 

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

IHSG Sesi I Menguat 0,18 Persen ke Level 7.940

Beritamu.co.id - Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (26/8/2025) siang ini, Indeks Harga Saham Gabungan…

13 mins ago

SIG Dukung Akselerasi Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Bekasi

Beritamu.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR)…

43 mins ago

Boyong Empat Penghargaan dari OJK, Bank Mandiri Komitmen Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan

Beritamu.co.id – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (IDX: BMRI) memboyong empat penghargaan dari Otoritas…

1 hour ago

ANALIS MARKET (26/8/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (25/08), IHSG ditutup menguat…

2 hours ago

ANALIS MARKET (26/8/2025): IHSG Masih Berpotensi Bullish

Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Indeks saham utama Wall Street ditutup melemah…

3 hours ago

BEI Umumkan Evaluasi Indeks dengan Periode Efektif 1 September 2025 – 27 November 2025

Beritamu.co.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Pengumuman BEI No. Peng-00156/BEI.POP/08-2025 menyampaikan telah melakukan…

3 hours ago