Categories: Bisnis

Top! Rupiah Tembus Rp 14.200/US$, Ini Penyebabnya

Jakarta, BeritaMu.co.id – Rupiah melanjutkan kinerja apik melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (11/10). Sepanjang pekan lalu, Mata Uang Garuda mampu membukukan penguatan 0,59%, dan masih berlanjut pagi ini.

Melansir data Refinitiv, rupiah menguar 0,14% di pembukaan perdagangan ke Rp 14.200/US$. Penguatan tersebut kemudian terpangkas, pada pukul 9:10 WIB berada di Rp 14.210/US$, atau menguat 0,07%.

Rupiah mampu melanjutkan penguatan sebab dolar AS sedang tertekan pasca rilis data tenaga kerja Jumat pekan lalu. Data tenaga kerja merupakan salah satu acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kebijakan moneter.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan sepanjang bulan September perekonomian Negeri Paman Sam mampu menyerap 194.000 tenaga kerja diluar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sangat jauh di bawah hasil survei Reuters sebanyak 500.000 tenaga kerja.

Dengan rilis data tersebut, peluang kenaikan suku bunga pada tahun depan kembali dipertanyakan pelaku pasar. Sebab, ketua The Fed, Jerome Powell, sebelumnya mengatakan perlu kemajuan lebih lanjut di pasar tenaga kerja untuk menaikkan suku bunga. Meski tapering tetap akan dilakukan di tahun ini.

Powell pada akhir September lalu menyatakan perekonomian saat ini masih jauh dari target tenaga kerja maksimum.

“Sebelumnya saya mengatakan kami sudah mencapai target untuk memulai tapering. Saya perjelas lagi, dalam pandangan kami, masih jauh untuk mencapai target tenaga kerja maksimum,” kata Powell di hadapan Kongres AS, Selasa (28/9).

Sementara itu analis dari TD Securities menyatakan data NFP memang jauh di bawah ekspektasi, tetapi secara garis besar tidak akan merubah proyeksi The Fed mengumumkan tapering bulan depan.

Related Post

“Data tenaga kerja yang utama jauh di bawah ekspektasi, sudah pasti. Tetapi, detail menunjukkan tidak terlalu buruk, jadi itu konsisten dengan proyeksi pengumuman tapering pada bulan November,” kata Mazen Issa, ahli strategi mata uang di TD Securities New York, sebagaimana dilansir CNBC International.

Di sisi lain, data Jumat pekan lalu menunjukkan rata-rata upah per jam menunjukkan peningkatan 0,6% dari bulan sebelumnya. Sementara jika dilihat dari September 2020, terjadi peningkatan sebesar 4,6%. Dalam 6 bulan terakhir, rata-rata upah per jam menunjukkan kenaikan 6% year-on-year (YoY).

Kenaikan upah tersebut membuat inflasi diprediksi masih akan tinggi dalam waktu yang lebih panjang, yang bisa berdampak pada proyeksi kebijakan moneter The Fed.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

[]

(pap/pap)

Demikian berita mengenai Top! Rupiah Tembus Rp 14.200/US$, Ini Penyebabnya, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211011093350-17-282873/top-rupiah-tembus-rp-14200-us–ini-penyebabnya

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

7 mins ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

38 mins ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

9 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

10 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

11 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

11 hours ago