Categories: Berita Pilihan

Sydney dibuka lagi, Australia hidup bersama COVID-19

Sydney (BeritaMu.co.id) – Restoran-restoran, kafe, dan pusat kebugaran di Sydney pada Senin mulai dibuka bagi para pengunjung yang sudah divaksin anti COVID-19 dengan dosis lengkap.

Sementara itu, Australia berusaha hidup berdampingan dengan COVID-19 dengan meningkatkan gerakan vaksinasi dan akan kembali membuka diri secara bertahap.

Sejumlah pub di Sydney, kota terbesar di Australia, membuka pintu pada Senin pukul 00.01 waktu setempat.

Tak lama setelah itu, kelompok-kelompok teman dan keluarga yang ingin menikmati bir berjubel, seperti yang terlihat pada gambar-gambar di televisi dan media sosial.

Sebelum Senin, lebih dari lima juta warga Sydney berada dalam pembatasan sosial yang ketat sejak Juni dalam upaya pemerintah untuk menghadapi varian Delta yang sangat mudah menular.

Varian tersebut kemudian menyebar ke Melbourne dan ibu kota Australia, Canberra, hingga memaksa otoritas setempat untuk juga menerapkan karantina wilayah (lockdown).

Dominic Perrottet, kepala pemerintahan New South Wales meminta masyarakat Sydney -ibu kota negara bagian itu- agar mengendalikan kegembiraan mereka dalam menyikapi pencabutan lockdown.

Perrottet memperingatkan bahwa infeksi akan meningkat setelah berbagai tempat kembali dibuka.

Berdasarkan aturan yang sudah dilonggarkan, maksimal 10 orang yang sudah divaksin boleh berkumpul di rumah. Maksimal 100 orang boleh menghadiri acara pernikahan, juga pemakaman.

Toko-toko eceran boleh dibuka lagi namun daya tampung bagi pengunjung dikurangi.

Related Post

Negara bagian tersebut berusaha mempercepat pelaksanaan vaksinasi agar pada Oktober 80 persen penduduknya sudah divaksin anti-COVID.

Sementara itu, orang-orang yang belum divaksin masih harus berada di rumah sampai 1 Desember.

New South Wales sudah mencabut aturan lockdown setelah memenuhi target vaksinasi 70 persen penduduknya yang berusia dewasa.

Dengan gerakan vaksinasi yang sedang bergulir, Australia berencana kembali ke kehidupan normal.

Menurut rencana, negara itu mulai November akan mengizinkan para warganya yang sudah divaksin lengkap COVID-19 untuk masuk serta bepergian ke luar negeri secara bebas.

New South Wales sendiri berencana menerapkan aturan tersebut lebih cepat.

Australia menutup perbatasan-perbatasan internasionalnya pada Maret 2020.

Langkah itu membuat negara tersebut selama ini mampu meredam angka COVID-19 relatif rendah, yaitu 127.000 kasus dan 1.400 kematian.

New South Wales pada Senin melaporkan 496 kasus baru secara lokal yang sebagian besar muncul di Sydney. Jumlah itu merupakan peningkatan dari Minggu (10/10), yaitu 477 kasus baru.

Sumber: Reuters

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

ANALIS MARKET (15/11/2024) : Peluang IHSG untuk Melemah Masih Terbuka

Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG di tutup melemah 1,29% ke level…

33 mins ago

Bahlil Berencana Optimalkan Lagi Sumur Minyak Tua Demi Swasembada Energi

Beritamu.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa untuk…

1 hour ago

BEI Umumkan Sanksi terhadap Perusahaan Tercatat yang Tidak Melakukan Penyampaian Laporan Keuangan Interim per 30 September 2024

Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis Pengumuman perihal Sanksi terhadap Perusahaan Tercatat…

2 hours ago

Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Penurunan Persediaan BBM AS

Beritamu.co.id - Harga minyak dunia naik pada Kamis (14/11/2024) dipicu penurunan persediaan bahan bakar…

2 hours ago

Mentan Wajibkan Industri Pengelolahan Susu Serap Produksi Peternak Lokal

Beritamu.co.id - Pemerintah komitmen dalam mendukung keberlanjutan sektor persusuan Indonesia, yakni dengan mewajibkan industri…

3 hours ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan

Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/11), secara teknikal, IHSG kembali…

4 hours ago