Categories: MARKET

Wall Street Tertekan Lemahnya Data Pekerjaan AS

Beritamu.co.id – Lemahnya data pekerjaan Amerika Serikat yang dirilis Jumat (8/10/2021) membuat Wall Street mengalami tekanan.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 8,69 poin menjadi 34.746,25. Indeks S&P 500 melemah 8,42 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 4.391,34. Indeks komposit Nasdaq merosot 74,48 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 14.579,54.

Laporan nonfarm payroll yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa penciptaan lapangan kerja baru tumbuh di level terendah dalam sembilan bulan terakhir pada September seiring merosotnya rekrutmen di sekolah-sekolah dan berbagai bisnis kekurangan pekerja.

Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen dari sebelumnya 5,2 persen pada Agustus. Upah rata-rata per jam naik 0,6 persen, melampaui ekspektasi.

Sebagian besar dari 11 sektor utama indeks S&P 500 melemah, dengan indeks sektor properti dan material masing-masing turun 0,6 persen. Indeks sektor energi S&P 500 melambung 2,3 persen dipicu meningkatnya harga minyak dunia.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2021 naik 0,2 persen menjadi US$1.762,60 per ons. Indeks dolar AS turun 0,1 persen menjadi 94,067.

Related Post

Bursa saham Eropa terkoreksi pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,5 persen, dipicu lemahnya data pekerjaan AS.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 17,51 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 7.095,55. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 44,73 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 15.206,13.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 7,80 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 8.955. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 40,20 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 6.559,99.

Nilai tukar pound sterling menguat 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3644 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1790 euro per pound.


https://pasardana.id/news/2021/10/9/wall-street-tertekan-lemahnya-data-pekerjaan-as/

Yulia Vera

Recent Posts

Doo Financial Kini Hadir di Indonesia: Tawarkan Akses Pasar Global kepada Investor Lokal

Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…

1 hour ago

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

14 hours ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

20 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

21 hours ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

22 hours ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

22 hours ago