Categories: Berita Pilihan

Menko Airlangga: Pemerintah akan buat kebijakan nilai ekonomi karbon

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Kesepakatan Paris (Paris Agreement) membuat dunia memasuki masa transisi energi yang dapat menciptakan pembangunan berkelanjutan ramah lingkungan.

“Pembangunan ke depan diarahkan untuk mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, target penurunan emisi, dan kapasitas daya dukung sumber daya alam,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Pemerintah, lanjutnya, akan membuat kebijakan yang mengakomodasi nilai ekonomi karbon yang implementasinya akan dilakukan secara bertahap.

Meski pemerintah tengah berfokus menjaga pemulihan ekonomi Indonesia, Menko Airlangga mengatakan pemerintah tidak melupakan aspirasi jangka panjang, contohnya dalam menangani masalah pemanasan global akibat perubahan iklim.

Hal tersebut, kata dia, akan berdampak pada keharusan semua negara untuk melakukan transisi energi.

Menurut Menko Airlangga, konsumsi energi ke depan perlu memperhatikan emisi karbon, sehingga kebijakan pemerintah mengarah pada pemberian insentif bagi penggunaan energi bersih seperti energi terbarukan. Lalu di saat yang sama, kata dia,  membuat kebijaksanaan disinsentif, bahkan menghentikan atau moratorium penggunaan energi fosil, khususnya yang beremisi karbon relatif tinggi.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pengenaan pajak karbon juga tidak serta merta akan dilakukan, namun akan dilakukan secara bertahap melalui kajian dari berbagai aspek, baik ekonomi, sosial, maupun politis. dan akan melibatkan berbagai kalangan, termasuk sektor swasta.

“Pemerintah tidak bisa bergerak sendirian. Sektor swasta, akademisi serta organisasi wadah pemikir (think-tank), dan organisasi masyarakat sipil atau lembaga swadaya masyarakat, perlu bahu-membahu berkontribusi mendukung Pemerintah dalam menghasilkan kebijakan yang berorientasi jangka panjang, tetapi tak lupa mengatasi tantangan jangka pendek saat ini,” kata Menko Airlangga

Related Post

Adapun saat ini harga gas dan batu bara di pasar energi dunia tengah meroket, disusul kenaikan harga minyak. Hal tersebut menyebabkan terjadinya krisis energi di Eropa, khususnya Inggris serta China.

“Pemerintah terus berupaya memperbaiki iklim investasi guna meningkatkan daya saing investasi di sektor energi melalui berbagai insentif. Hal itu akan meningkatkan penerimaan negara yang dapat dipergunakan sebagai modal pembangunan nasional,” kata  Menko Airlangga.

 

 

 

 

 

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Era Baru Trading Cerdas: Bagaimana AI Merevolusi Dunia Investasi

Beritamu.co.id - Dunia investasi selalu menjadi pusat inovasi, tetapi laju perubahan telah mencapai tingkat…

4 hours ago

Ekspansi ke Jepang, Lovina Brewery Gandeng Naoyoshi

Beritamu.co.id - PT Lovina Beach Brewery Tbk (IDX:STRK) tengah ekspansi ke Jepang. Caranya dengan…

1 day ago

Edwin Cheah Yew Hong Tambah Investasi Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Edwin Cheah Yew Hong selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX:…

1 day ago

Sepekan Perdagangan: Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp14.211 Triliun, Meningkat 0,20% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di BEI selama periode tanggal 01 - 04 September…

1 day ago

Bank Panin Dubai Syariah Tbk Raih Peringkat idAA-/Stable dari PEFINDO

Beritamu.co.id – PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (IDX: PNBS) menyampaikan telah memperoleh peringkat…

1 day ago

Investasi, Rika Juniaty Tanzil Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Rika Juniaty Tanzil selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX: MDIY)…

2 days ago