Categories: Bisnis

Deadline Mepet, Bank Mini Kejar-kejaran Tambah Modal

Jakarta, BeritaMu.co.id – Sejumlah bank mini yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal melangsungkan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada kuartal keempat tahun ini.

Penambahan modal itu dilakukan guna memenuhi ketentuan mandatori Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum mengenai pemenuhan Modal Inti Minimum. Aturan itu menetapkan, modal inti minimal bank umum ditingkatkan menjadi Rp 2 triliun pada tahun ini dan Rp 3 triliun di tahun depan.

Berdasarkan data BEI, sampai dengan 4 Oktober 2021, terdapat 40 emiten yang berada di dalam pipeline bursa untuk melaksanakan rights issue dengan total dana yang diperkirakan akan diperoleh melalui right issue sebesar Rp 18,91 triliun.

Dari 40 perusahaan tersebut, terdapat 15 perusahaan di sektor finansial dengan rincian 6 perusahaan menyelenggarakan rights issue dengan target perolehan dana di atas Rp 1 triliun dan ada 9 perusahaan dengan target perolehan dana rights issue di bawah Rp 1 triliun.

Anton Hermansyah, Senior Investment Information and Technical Analyst PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia mencatat saat ini setidaknya ada 20 bank yang berada dalam daftar yang wajib memenuhi modal inti minimal Rp 2 triliun. Bila semua bank tersebut harus memenuhi modal inti Rp 3 triliun maka harus ada tambahan dana Rp 27 triliun ke pasar.

Dari 20 bank tersebut, baru PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang saat ini sudah memenuhi modal inti minimal, yakni sebesar Rp 7,89 triliun.

Nama-nama bank mini lainnya sedang dalam tahap menambah modal baik dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue maupun penggabungan usaha (merger) seperti yang dilakukan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dengan Akulaku yang tinggal menunggu persetujuan pemegang saham.

PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), misalnya, juga sudah mendapat komitmen dari Salim Grup untuk menyerap rights issue dengan target sebesar Rp 1,24 triliun untuk meningkatkan modal inti perseroan.

Begitu pula dengan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, yang akan menggelar rights issue dan bakal ada investor baru yang masuk.

Related Post

Berdasarkan prospektus yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Mega Corpora yang menjadi pemegang saham pengendali BBHI dengan kepemilikan 90%, memiliki opsi untuk dapat mengalihkan HMETD yang menjadi haknya kepada investor tertentu yang memiliki komitmen untuk mendukung permodalan dan kegiatan usaha perseroan.

Selain itu, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), berencana menambah modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 20 miliar saham baru. Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan bank yang berdomisili di Kota Surabaya ini, perseroan menetapkan nilai nominal Rp 100 dalam rights issue ini. Namun, perseroan belum menetapkan lebih harga pelaksanaan dari rights issue ini.

“Saham baru akan memiliki hak yang sama dengan saham-saham Perseroan lainnya yang telah dikeluarkan oleh perseroan sebelum PMHMETD, termasuk hak atas dividen,” ungkap manajemen Bank Amar, dikutip Rabu (6/10/2021).

Perseroan telah memperoleh restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mengenai rights issue ini.

Bank Amar juga sudah mengajukan pernyataan efektif kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian ditargetkan, pelaksanaan rights issue akan dilakukan pada akhir kuartal keempat tahun ini.

Nantinya, dana yang diperoleh Bank Amar dari rights issue ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan sebagai tambahan modal kerja perseroan dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.

[]

(hps/hps)

Demikian berita mengenai Deadline Mepet, Bank Mini Kejar-kejaran Tambah Modal , ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211007140909-17-282149/deadline-mepet-bank-mini-kejar-kejaran-tambah-modal

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

4 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

5 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

5 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

6 hours ago

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

6 hours ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

7 hours ago