Categories: Bisnis

PMI Manufaktur Ekspansif, Konsumsi Barang Nonesensial Bakal Tumbuh

Beritamu.co.id, JAKARTA — Konsumsi barang nonesensial dinilai akan terpacu seiring capaian indeks manufaktur Indonesia pada September 2021 yang kembali ekspansif, yakni di posisi 52,2. Kenaikan PMI mencerminkan industri manufaktur yang makin baik.

Ekonom PT Bank UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan kenaikan PMI Manufaktur pada bulan lalu tak lepas dari perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang mulai melandai. Pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat aktivitas usaha dan belanja lebih menggeliat.

Menurut Enrico, industri melihat situasi itu sebagai peluang sehingga meyakini terdapat peluang untuk kembali memutar roda perekonomian. Industri pun merespons kondisi itu dengan menambah ketersediaan barang agar produksi dapat memenuhi kebutuhan konsumsi beberapa waktu ke depan.

Dia menilai pertumbuhan konsumsi tidak hanya akan terjadi bagi kebutuhan pokok, tetapi juga barang-barang nonesensial. Membaiknya aktivitas perekonomian membuat masyarakat kembali melakukan belanja, rekreasi, hingga investasi.

“Ini menunjang ketersediaan barang untuk konsumsi, non essential items pun akan naik, semua akan mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi,” ujar Enrico dalam acara taklimat media bertajuk Arah Pemulihan Ekonomi 2021 dan Isu Fiskal Terkini, Jumat (1/10/2021).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menjelaskan indeks tersebut menggambarkan persepsi manajer di industri manufaktur untuk menambah suplai bahan bakunya.

Tingginya PMI Manufaktur menunjukkan kepercayaan diri untuk menambah suplai agar dapat memenuhi permintaan beberapa waktu ke depan.

Related Post

Menurutnya, ekspektasi industri meningkat seiring pulihnya perekonomian Indonesia, yang membuat kebutuhan barang dan jasa akan meningkat beberapa waktu ke depan. Tingginya ekspektasi industri pun dapat menjadi sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi akan berjalan dengan baik ke depannya.

“Mereka merasa yakin bahwa permintaan akan meningkat, sehingga harus beli [bahan baku] sekarang. Itu menunjukkan bahwa sentimen membaik, itu hasil apa dari yang dia lihat secara historical, bagaimana merespons varian delta, bagaimana masyarakat beraktivitas lagi, dan hasilnya bagaimana masyarakat membutuhkan barang dan jasa,” ujar Febrio.

Angka PMI di atas 50 menandakan sektor manufaktur dalam tahap ekspansif. Catatan PMI Manufaktur September 2021 sebesar 52,2 membuat Indonesia kembali masuk ke tahap ekspansif.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20211001/9/1449215/pmi-manufaktur-ekspansif-konsumsi-barang-nonesensial-bakal-tumbuh

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

4 hours ago

Jelang Peak Season Nataru, KAI Daop 1 Jakarta Jual 159.411 Tiket Kereta

Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…

5 hours ago

Jap Astrid Patricia Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PPGL

Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…

7 hours ago

Dorong Pengembangan Usaha Mikro, OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…

8 hours ago

Hadir di Kawasan Elit Citraland Surabaya, BRI Finance Tawarkan Promo Menarik & Test Drive Kendaraan di KPR BRI Properti Expo 2024

Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…

8 hours ago

Delta Dunia Group melalui BUMA International Bakal Kuasai 51% Saham Dawson Complex Senilai USD455 Juta

Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…

9 hours ago