Categories: Berita Pilihan

Bahlil tegaskan komitmen RI bangun investasi berbasis energi hijau

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen Indonesia untuk membangun industri berbasis energi hijau (green energy) melalui investasi yang masuk.

“Indonesia harus mampu memberikan kontribusi terbesarnya kepada dunia terkait dengan green energy. Karena itu arah kebijakan negara di sektor apa saja yang menjadi prioritas sekarang adalah di sektor-sektor hilirisasi, di industri-industri yang berbasis pada energi hijau,” katanya dalam Indonesia Investment Webinar Series 2021-Singapura yang dipantau dari Jakarta, Rabu.

Bahlil menjelaskan alasan energi hijau kini menjadi salah satu fokus dalam arah kebijakan investasi. Menurut dia, hal itu lantaran Indonesia punya potensi besar mengembangkan energi hijau karena memiliki pasokan bahan baku untuk mendukung konsep ramah lingkungan itu.

Misalnya saja, untuk industri kendaraan listrik, Indonesia memiliki sekitar 25 persen cadangan nikel dunia. Nikel sendiri merupakan bahan baku utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik selain kobalt, mangan dan lithium.

“Secara kebetulan Indonesia mempunyai cadangan nikel dunia sebesar 24-25 persen. Ini semuanya ada di Indonesia. Saya yakinkan ketika industri baterainya dibangun di Indonesia, maka keyakinan saya bahwa akan memberikan nilai tambah dan melahirkan biaya produksi yang sangat efisien,” katanya.

Related Post

Alasan lainnya, lanjut Bahlil, karena Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan yang luar biasa besar. Ia menyebut ada potensi hingga 12 ribu MW dari PLTA di Kayang, Kalimantan Utara. Selain itu, ada pula potensi hingga 23 ribu MW dari PLTA di Memberamo, Papua.

Indonesia sendiri tengah membangun kawasan industri hijau di Kalimantan Utara serta kawasan industri dengan konsep bisnis atraktif di Batang, Jawa Tengah.

“Silakan teman-teman dunia usaha datang ke Indonesia membawa teknologi, membawa kapital (modal) dan sebagian pasar. Biarlah Pemerintah Indonesia yang akan mengurus perizinannya, insentif dan lahannya,” ajak Bahlil kepada para investor yang hadir dalam webinar, khususnya investor asal Singapura.

 

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Alex Sofjan Noor Didapuk Jadi Dirut Bank Syariah Nasional

Beritamu.co.id- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Victoria Syariah (BVIS) secara…

16 hours ago

85% dari 1.904 Unit Cluster Magnolia Telah Terjual, Kota Podomoro Tenjo Lakukan Serah Terima Lebih Cepat

Beritamu.co.id - Kota Podomoro Tenjo, kota satelit mandiri mahakarya Agung Podomoro (IDX: APLN), secara…

18 hours ago

SIG Tanam 17.845 Bibit Mangrove di Jawa Timur

Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX:SMGR) alias SIG bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur…

23 hours ago

Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Ketidakpastian Perdamaian Rusia-Ukraina

Beritamu.co.id - Harga minyak dunia naik pada Jumat (22/8/2025) dipicu ketidakpastian yang meliputi upaya…

1 day ago

Data Sepekan Perdagangan: Kapitalisasi Pasar BEI Mencapai Rp14.131 Triliun, Turun 0,81% Dibanding Sepekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

2 days ago

Resmi Masuk FTSE Russell, Avian Brands Luncurkan Strategi Keberlanjutan

Beritamu.co.id - Sebagai pemimpin dan lokomotif industri cat dan pelapis di Indonesia, PT Avia…

2 days ago