Categories: Bisnis

Bappenas Ungkap Manfaat Ekonomi Sirkular, PDB RI Bisa Meningkat Rp600 triliun di 2030

Beritamu.co.id, JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyampaikan bahwa manfaat dari penerapan ekonomi sirkular tidak hanya terhadap lingkungan, namun juga ke perekonomian Indonesia.

Berdasarkan laporan Bappenas hasil kerja sama dengan pemerintah Kerajaan Denmark dan UNDP pada awal 2021, penerapan ekonomi sirkular bisa meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2030 di kisaran Rp593 triliun hingga Rp638 triliun.

“Secara ekonomi pun setelah dihitung ternyata implikasinya besar sekali. Potensinya bisa meningkatkan PDB sampai Rp500-Rp600 triliun berdasarkan proyeksi di tahun 2030,” jelas Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Medrilzam pada webinar, Selasa (28/9/2021).

Di sisi ketenagakerjaan, Medrilzam menyebut penerapan ekonomi sirkular di Indonesia bisa memberikan 4,4 juta tambahan lapangan kerja yang berkaitan dengan ekonomi hijau atau green jobs sampai 2030.

Untuk penerapan ekonomi sirkular di Tanah Air, Bappenas menetapkan 5 (lima) sektor industri prioritas yang nantinya akan menerapkan alternatif dari ekonomi linier tradisional (buat, gunakan, buang).

Medrilzam merincikan lima sektor prioritas tersebut terdiri dari sektor makanan dan minuman, tekstil, konstruksi, elektronik, dan perdagangan grosir atau eceran yang menggunakan kemasan plastik.

“Ini lima sektor prioritas yang sedang kami dorong dalam strategi kita. Harapannya, kelima prioritas ini yang akan menjadi prime mover agar sircular economy bisa berjalan dengan baik terutama pada saat kami mulau bergerak di 2025,” jelasnya.

Di sisi lingkungan, Medrilzam menyamapaikan bahwa ekonomi sirkular bisa mengurangi emisi karbon hingga 126 juta ton CO2 ekuivalen.

Related Post

Adapun, berdasarkan data Intergovernmental Panel Climate Change (IPCC) pada 2021, terdapat lebih dari 50 persen potensi mencapai 1,5 derajat Celcius antara 2021 dan 2040.

IPCC lalu mencatat dunia masih bisa membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat Celcius pada akhir abad ini jika tindakan ambisius diambil untuk mengekang emisi pada dekade ini.

Ekonomi sirkular, lanjut Medrilzam, merupakan salah satu upaya di luar business as usual yang kini dikejar salah satunya oleh pemerintah Indonesia. Dalam artian, kini pemerintah tengah berfokus untuk bertransisi dari ekonomi linier yang mengandalkan praktik kegiatan produksi eksploitatif.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20210928/9/1447904/bappenas-ungkap-manfaat-ekonomi-sirkular-pdb-ri-bisa-meningkat-rp600-triliun-di-2030

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

27 mins ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

1 hour ago

BTech Bermitra dengan The University of Queensland, Dorong Inovasi dan Keberlanjutan di Bidang Teknologi Pertambangan

Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…

4 hours ago

Ditutup di Level 7.161, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,74 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

5 hours ago

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 Mencapai 2,48 Miliar Dolar AS

Beritamu.co.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober…

5 hours ago

Hadir di Ajang SIAL Interfood 2024, INDF Ajak Pelaku F&B ‘Kumpul Nyaman di Rumah Indofood’

Beritamu.co.id - SIAL Interfood, pameran internasional makanan dan minuman, kembali diselenggarakan di Indonesia bertempat…

6 hours ago