Categories: Berita Pilihan

BRI torehkan sejarah “rights issue” terbesar di Asia Tenggara

Jakarta (BeritaMu.co.id) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menorehkan sejarah dengan melakukan rights issue terbesar di kawasan Asia Tenggara atau menduduki peringkat ketiga Asia dan nomor tujuh di dunia.

Berdasarkan hitungan data Biro Administrasi Efek Datindo Entrycom, jumlah hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue yang telah di-exercise hingga Rabu (22/09/2021) mencapai 27,48 miliar lembar saham, yang jika dinominalkan mencapai Rp93,4 triliun atau 97,4 persen dari total right issue.

“Perseroan bangga atas keberhasilan aksi korporasi tersebut, utamanya di tengah kondisi yang menantang akibat COVID-19. Keberhasilan ini merupakan cermin bahwa dunia luar masih percaya akan prospek ekonomi Indonesia saat ini dan masa mendatang,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Dalam rights issue ini, BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28,21 miliar lembar saham baru Seri B atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya 18,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PMHMETD I.

Dana segar yang diraup dari publik melalui rights issue ini diperkirakan dapat mencapai Rp41,15 triliun. Nominal ini akan didapat apabila semua pemegang saham publik mengeksekusi haknya sesuai porsi masing-masing.

Adapun jika diakumulasi dengan dana inbreng dari pemerintah, maka optimalisasi rights issue BRI bisa bernilai Rp96 triliun.

Related Post

Menurut Sunarso, dana dari hasil rights issue tersebut nantinya akan digunakan perseroan mengembangkan ekosistem ultramikro untuk mengakselerasi ekonomi kerakyatan.

“Kami berkomitmen untuk memanfaatkan dana tersebut memberdayakan UMKM. Seperti yang sudah pernah saya sampaikan, 60 persen sampai 70 persen dananya akan digunakan untuk mengembangkan ekosistem ultramikro dan sisanya untuk memperkuat bisnis kecil dan mikro BRI,” ujarnya.

Ia mengatakan pada masa pandemi ini mendapatkan kepercayaan dari pasar dalam dan luar negeri merupakan sebuah pencapaian besar, sehingga masuknya dana segar ke pasar modal sangat bagus untuk Indonesia.

BRI pun optimis mampu meningkatkan penyaluran kredit ultra mikro sebesar 14 persen per tahun dengan kesuksesan rights issue ini.

“Kami memerlukan sumber pertumbuhan baru ke depan yaitu segmen ultramikro, sehingga perseroan dapat tumbuh berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, tak terkecuali pelaku usaha ultra mikro dan UMKM,” tutup Sunarso.

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

2 mins ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

33 mins ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

1 hour ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

9 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

10 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

11 hours ago