Categories: Bisnis

Ada Evergrande & Tapering, IHSG Sepertinya Susah Bangkit

Jakarta, BeritaMu.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat ambrol lebih dari 1% ke bawah 6.000 kemarin, sebelum memangkas kemerosotan tersebut dan berakhir di 6.060,757, atau melemah 0,26%. Investor asing tercatat melakukan jual bersih senilai Rp 427 miliar, yang menjadi indikasi memburuknya sentimen pelaku pasar akibat risiko gagal bayar raksasa properti China, Evergrande Group.

Perusahaan ini disebut memiliki kewajiban mencapai US$ 305 miliar atau setara dengan Rp 4.361 triliun (kurs Rp 14.300/US$). Jika tidak ada solusi, maka bisa menjadi risiko sistemik di sektor keuangan China. Bursa saham global banyak yang berguguran akibat isu tersebut dalam 2 hari terakhir, sementara bursa saham China libur dan baru dibuka lagi pada perdagangan hari ini, Rabu (22/9).

Sehingga pelaku pasar akan melihat bagaimana bursa China bereaksi, jika langsung ambrol, IHSG berisiko mengekor.

Apalagi, Kamis dini hari waktu Indonesia ada bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan kebijakan moneter, dan diperkirakan akan memberikan detail tapering serta proyeksi suku bunga ke depannya. Sebelum pengumuman tersebut, para pelaku pasar tentunya akan lebih berhati-hati masuk ke aset berisiko.

Secara teknikal, IHSG kemarin memang sempat jeblok ke bawah level psikologis 6.000, tetapi berhasil rebound dan mengakhiri perdagangan di atas rerata pergerakan 100 hari (moving average 100/MA 100). Tetapi, IHSG kini sudah berada di bawah MA 50 dan 200.

Outlook-nya IHSG masih sideways, meski melemah dalam 2 hari beruntun.

Jika dilihat sejak awal Juni, IHSG membentuk pola Rectangle, dengan batas atas di kisaran 6.140 dan batas bawah di kisaran 5.940.

Grafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Related Post

Pola Rectangle juga menjadi indikasi pergerakan sideways. Diperlukan penembusan konsisten di batas atas untuk memicu penguatan lebih lanjut. Pada 5 Agustus lalu, IHSG sempat menembus batas atas tersebut, tetapi hanya bertahan 2 hari saja. Artinya, mengalami false breakout.

Di awal pekan IHSG sempat mendekati batas atas pola Rectangle, kemudian jeblok. Artinya, 6.140 memang menjadi resisten yang kuat.

Selama tertahan di bawah MA 200, IHSG berisiko turun MA 100 di kisaran 6.030. Jika ditembus, IHSG sekali lagi akan menguji level psikologis 6.000.

Resisten terdekat kini berada di kisaran 6.080 hingga 6.100 yang berada di kisaran MA 50 dan 200. Penembusan di atas area tersebut akan membawa IHSG menguat ke 6.115, sebelum menuju batas atas pola Rectangle.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

[]

(pap/pap)

Demikian berita mengenai Ada Evergrande & Tapering, IHSG Sepertinya Susah Bangkit, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210922072540-17-278136/ada-evergrande-tapering-ihsg-sepertinya-susah-bangkit

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

4 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

6 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

6 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

7 hours ago

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

7 hours ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

8 hours ago