Jakarta, BeritaMu.co.id – Mayoritas saham-saham properti ambles ke zona merah pada awal perdagangan pagi ini, Senin (20/9/2021), melanjutkan pelemahan setidaknya pada Jumat minggu lalu.
Berikut pergerakan saham properti, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.35 WIB.
DMS Propertindo (KOTA), saham -3,57%, ke Rp 216/saham
Sentul City (BKSL), -2,94%, ke Rp 66/saham
Lippo Cikarang (LPCK), -2,65%, ke Rp 920/saham
Bumi Serpong Damai -2,04%%, ke Rp 960/saham
Surya Semesta Internusa (SSIA), -1,92%, ke Rp 510/saham
Alam Sutera Realty (ASRI), -1,70%, ke Rp 173/saham
PP Properti (PPRO), -1,33%, ke Rp 74/saham
Agung Podomoro Land (APLN), -0,76%, ke Rp 131/saham
Intiland Development (DILD), -0,59%, ke Rp 168/saham
Pakuwon Jati (PWON), -0,42%, ke Rp 476/saham
Saham KOTA menjadi yang paling ambles, yakni 3,57% ke Rp 216/saham, usai ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,67% pada Jumat pekan lalu. Dalam sepekan, saham ini naik 9,71%, sementara dalam sebulan terkerek 5,61%.
Kedua, saham BKSL merosot 2,94% ke Rp 66/saham, setelah stagnan pada perdagangan Jumat. Dalam sepekan saham BKSL turun 4,35%, sementara dalam sebulan melesat 20,00%.
Mengenai rapor keuangan, BKSL berhasil membalikkan kinerja dari sebelumnya rugi Rp 234,49 miliar menjadi laba Rp 294,46 miliar pada semester pertama tahun ini.
Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan, pendapatan BKSL naik 1.420 persen menjadi Rp 2,42 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 159,30 miliar.
Di bawah saham BKSL, ada saham Grup Lippo LPCK yang tergerus 2,65% ke Rp 920/saham. Dalam sepekan saham ini naik 2,81%, sementara dalam sebulan menanjak 3,98%.
Keempat, saham Grup Sinar Mas BSDE yang merosot 2,04% ke Rp 960/saham. Dengan ini, dalam seminggu saham BSDE turun 1,03%, sedangkan dalam sebulan naik 1,05%.
Sebelumnya, BSDE mencetak laba bersih sebesar Rp 680 miliar pada semester pertama tahun ini, berkebalikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang merugi Rp 192,68 miliar.
Sampai dengan 30 Juni 2021, emiten properti Grup Sinarmas ini mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 39% menjadi senilai Rp 3,25 triliun dari sebelumnya Rp2,33 triliun.
Kendati saham-saham properti sedang lesu, terdapat sejumlah sentimen positif bagi sektor properti akhir-akhir ini, mulai dari tanda mulai membaiknya kinerja emiten, semakin gencarnya vaksinasi masyarakat, bunga pinjaman yang ringan, dan pengembangan bidang infrastruktur yang terus berlanjut.
Tidak hanya itu, pemerintah juga memperpanjang stimulus ekonomi dari pemerintah terhadap sektor properti seperti DP 0% (down payment). Diskon PPN 100% untuk sektor properti ini diberikan pemerintah untuk pembelian rumah tapak atau rusun baru yang sudah tersedia dan bukan inden dengan harga jual maksimal Rp 2 miliar. Serta diskon 50% untuk pembelian rumah tapak atau rusun baru dengan harga jual Rp 2 miliar – Rp 5 miliar.
Dalam riset terbarunya lembaga pemeringkat global Moody’s menjelaskan, permintaan untuk properti residensial (tempat tinggal) Indonesia akan meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan penjualan para pengembang di tahun 2021 dan metrik kredit utama lain–meskipun akan tetap lebih lemah dan berada di bawah level pra-pandemi.
“Laju pertumbuhan pinjaman perumahan telah meningkat sejak awal 2021, didorong oleh pemulihan permintaan untuk properti residensial dan peningkatan pinjaman oleh bank,” kata Jacintha Poh, Wakil Presiden dan Senior Credit Officer Moody.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(adf/adf)
Demikian berita mengenai Tumben nih Saham Properti ‘Dibanting’ Pagi-pagi, Ada Apa?, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210920094715-17-277533/tumben-nih-saham-properti-dibanting-pagi-pagi-ada-apa
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…
Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…