Categories: Bisnis

Terkuak! ‘Dosa’ Besar Bangkutnya Raksasa Properti China

Jakarta, BeritaMu.co.id – Perusahaan pengelola aset (manajemen investasi) mengungkapkan apa saja kesalahan Evergrande Group, raksasa perusahaan properti asal Tirai Bambu yang terancam bangkrut dan memicu gelombang protes dari para investornya di kantor pusat Shenzhen China pada Selasa lalu (14/9).

Dikutip dari The Straits Times, para investor tersebut mengaku cemas usai perusahaan pengembang yang sedang terlilit utang itu sedang berada di bawah tekanan luar biasa dan kemungkinan tidak dapat memenuhi pembayaran alias default.

Kepala Divisi Pendapatan Tetap (Fixed Income) Matthews International Capital Management, LLC (Matthew Asia), Teresa Kong mengatakan China Evergrande diduga telah melakukan “dua dosa besar” kepada investornya yang berakibat krisis utang.

“Dosa” pertama China Evergrande adalah terlalu banyak meminjam uang, bahkan perusahaan ini disebut menjadi perusahaan properti yang paling banyak memiliki utang di dunia.

“Sementara ‘dosa’ yang kedua adalah perusahaan diduga memiliki tata kelolaan perusahaan yang buruk,” tulisnya, dikutip CNBC International, Jumat ini (17/9).

Pihak Evergrande mengatakan penjualan properti terus memburuk secara signifikan pada bulan ini, sehingga kondisi ini terus memperparah masalah arus kas perusahaan.

Berdasarkan penjualan, China Evergrande adalah perusahaan properti terbesar kedua di China. Menurut situs perusahaan, Evergrande memiliki lebih dari 1.300 proyek real estat di lebih dari 280 kota di China.

Kong mengatakan adanya protes beberapa hari terakhir oleh pembeli rumah dan investor di berbagai kota di China membuat kesempatan Evergrande untuk terus menjual properti menjadi berkurang.

Dia juga menambahkan kemungkinan investor asing akan menjadi prioritas terakhir, hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah China yang menjaga stabilitas sosial, dimana itu berarti mengutamakan pembeli rumah terlebih dahulu.

Oleh karena itu Kong mengingatkan investor asing harus memahami risiko ini dan harus melihat beberapa jenis amandemen dan perpanjangan pembayaran. Hal ini berarti investor mungkin akan menerima pembayaran usai dipotong atau kupon mereka akan dibayar di kemudian hari.

Menurut data Refinitiv Eikon, Evergrande memiliki enam obligasi yang jatuh tempo tahun depan dan 10 obligasi jatuh tempo pada 2023, dari total 24 obligasi yang telah diterbitkan.

Obligasinya juga termasuk dalam berbagai indeks imbal hasil tinggi Asia. Pada tahun ini saja saham Evergrande di Bursa Hong Kong telah anjlok hampir 80% tahun.

Saat ini, Hui Ka Yan atau Xu Jiayin merupakan pemilik mayoritas saham Evergrande Group, dengan kepemilikan sahamnya mencapai 9,3 miliar saham atau 70,72% dari total saham, berdasarkan data dari Refinitiv.

Related Post

Pria berusia 62 tahun tersebut juga memimpin sebagai Chairman of the Board of Directors sekaligus Direktur Eksekutif Evergrande Group.

Per Rabu (15/9), total kekayaan Hui Ka Yan mencapai US$ 11,5 miliar atau setara Rp 164 triliun (kurs Rp 14.300/US$).

Hui berada di posisi ke 53 dari daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Sementara di China, saat ini kekayaan Hui berada di posisi ke 10.

Dampak ke Bank

Menurut laporan Bloomberg, perusahaan real estat raksasa asal China ini memang tidak mampu membayar bunga pinjaman yang jatuh tempo pada 20 September mendatang.

Sebab itu, Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan (MOHURD) mengadakan pertemuan dengan bank-bank besar China pada pekan ini.

Mengutip sumber Bloomberg yang mengetahui masalah tersebut, Evergrande masih mendiskusikan dengan bank kemungkinan untuk memperpanjang pembayaran dan menggulirkan beberapa pinjaman.

Regulator telah memperingatkan risiko yang lebih luas terhadap sistem keuangan negara jika kewajiban US$ 305 miliar perusahaan tidak terkendali.

Evergrande mengatakan telah melibatkan penasihat untuk memeriksa opsi keuangannya dan memperingatkan risiko gagal bayar di tengah anjloknya penjualan properti dan kurangnya kemajuan dalam pelepasan aset.

Pekan lalu, penyedia intelijen keuangan REDD melaporkan Evergrande telah memberi tahu dua bank bahwa mereka berencana untuk menangguhkan pembayaran bunga yang jatuh tempo akhir bulan ini.

[]

(…)

Demikian berita mengenai Terkuak! ‘Dosa’ Besar Bangkutnya Raksasa Properti China, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210917081218-17-277005/terkuak-dosa-besar-bangkutnya-raksasa-properti-china

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

5 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

6 hours ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

7 hours ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

7 hours ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

16 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

17 hours ago