Categories: Bisnis

Sikap Investor Cenderung Beragam, Harga SBN Ditutup Mixed

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) ditutup beragam pada perdagangan Jumat (17/9/2021) akhir pekan ini, di tengah naiknya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun.

Sikap investor di pasar SBN pada hari ini cenderung beragam, di mana pada SBN bertenor 1, 5, 15, dan 25 tahun, investor masih ramai memburu SBN, ditandai dengan turunnya imbal hasil (yield) dan penguatan harga.

Sedangkan sisanya, yakni SBN berjatuh tempo 3, 10, 20, dan 30 tahun cenderung dilepas oleh investor, ditandai dengan naiknya yield dan pelemahan harga

Melansir data dari Refinitiv, dari sisi SBN yang mengalami pelemahan yield, SBN bertenor 1 tahun menjadi yang terbesar pelemahan yield-nya pada hari ini, yakni mencapai 6,8 basis poin (bp) ke level 3,276%.

Sedangkan dari sisi SBN yang mengalami penguatan yield, SBN berjatuh tempo 30 tahun menjadi yang paling besar kenaikannya pada hari ini, yakni mencapai 1,3 bp ke level 6,816%.

Sementara itu, yield SBN bertenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi negara berbalik menguat 0,3 bp ke level 6,163% pada hari ini. Yield berlawanan arah dari harga, sehingga naiknya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang melemah, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Beragamnya pergerakan yield SBN pada hari ini terjadi di tengah menguatnya yield surat utang pemerintah AS (Treasury) acuan bertenor 10 tahun yang juga menguat pada perdagangan pagi hari waktu AS.

Dilansir data dari CNBC International, yield Treasury acuan bertenor 10 tahun terpantau menguat 1 bp ke level 1,341% pada pukul 07:02 pagi waktu AS, dari sebelumnya pada penutupan Kamis (16/9/2021) kemarin di level 1,331%.

Naiknya yield Treasury acuan bertenor 10 tahun terjadi setelah data penjualan ritel Negeri Paman Sam periode Agustus 2021 dirilis, di mana data penjualan ritel AS tumbuh lebih baik.

Related Post

Pada Agustus 2021, penjualan ritel di Negeri Adidaya tumbuh 0,7% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Jauh membaik ketimbang Juli 2021 yang minus 1,8% mtm. Juga jauh lebih baik dari konsensus pasar yang dihimpun Reuters dengan perkiraan minus 0,8%.

“Konsumsi di AS tidak berkurang sebanyak yang diperkirakan. Ekonomi masih bergeliat,” ujar Chris Low, Kepala Ekonom FHN Financials yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters. Hal inilah yang menjadi alasan sementara investor di pasar obligasi pemerintah AS untuk kembali melepas Treasury bertenor 10 tahun.

Namun, pelaku pasar masih menilai peluang percepatan tapering (pengurangan aktivitas pembelian surat utang di pasar sekunder) sebenarnya masih tergerogoti oleh data pengangguran yang masih buruk.

Klaim tunjangan pengangguran AS pekan lalu tercatat menyentuh 332.000, atau lebih buruk dari prediksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 320.000.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(chd/chd)

Demikian berita mengenai Sikap Investor Cenderung Beragam, Harga SBN Ditutup Mixed, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210917182410-17-277255/sikap-investor-cenderung-beragam-harga-sbn-ditutup-mixed

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

52 mins ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

7 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

8 hours ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

9 hours ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

9 hours ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

18 hours ago