Categories: Berita Pilihan

Menko PMK: Malaria penyakit yang juga perlu diwaspadai saat PON

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut malaria sebagai penyakit yang perlu diwaspadai selain COVID-19 selama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

“Jangan cuma COVID-19 saja, tapi Papua ini saya lihat juga masih rentan untuk penyakit-penyakit lain terutama malaria. Jadi tolong ini juga agar diperhatikan kesiapan layanan kesehatannya,” kata Muhadjir Effendy dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Muhadjir mengatakan pemerintah dan panitia penyelenggara mengklaim segala persiapan mulai dari sarana prasarana hingga perlengkapan pertandingan selesai sesuai target dan tinggal memasuki tahap penyempurnaan.

“Insya Allah, selesai untuk sarana prasarana. Segala masukan nanti akan kita detailkan dan kita upayakan untuk coba diakomodasi,” ujarnya saat memimpin Rapat Persiapan Penyelenggaraan PON XX Papua secara daring.

Muhadjir mengingatkan panitia penyelenggara maupun Dinas Kesehatan Papua untuk memperhatikan kesiapan layanan kesehatan. Bukan hanya dalam hal pencegahan dan penanganan COVID-19, tetapi juga penyakit lain seperti malaria.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, malaria merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit plasmodium melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Tingkat keparahan malaria bervariasi berdasarkan spesies plasmodium.

Related Post

Penyakit ini dapat menular dari satu manusia ke manusia lain melalui gigitan nyamuk anopheles yang terinfeksi parasit hingga menyebabkan gejala ringan sampai parah, tergantung jenis parasit dan kondisi tubuh penderita.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan situasi kasus malaria di Indonesia mengalami penurunan sejak tahun 2010 sampai 2020.

Pada 2010 kasus positif malaria di Indonesia mencapai 465 ribu lebih, sementara pada 2020 kasus positif menurun menjadi 235 ribu lebih.

“Namun, penurunan ini cenderung stagnan di tahun 2014 sampai 2019. Akan tetapi, secara keseluruhan terjadi penurunan kasus malaria di hampir seluruh provinsi di Indonesia dari tahun 2015-2020,” katanya.

Maxi mengatakan Papua masuk dalam kelompok provinsi yang belum mencapai target eleminasi malaria pada 2020 bersama Maluku dan Papua Barat.

Berdasarkan capaian endemisitas per provinsi tahun 2020, kata Maxi, terdapat tiga provinsi yang telah mencapai 100 persen eliminasi malaria, antara lain DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali.*

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

3 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

4 hours ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

5 hours ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

5 hours ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

14 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

15 hours ago