Jakarta, BeritaMu.co.id – Emiten bank mini PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) resmi merilis prospektus awal rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue pertamanya.
Berdasarkan prospektus awal tertanggal 16 September, manajemen BNBA menyatakan perusahaan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 750.000.000 saham atau 32,47% dari modal disetor perseroan pada saat pengumuman RUPSLB yang dilakukan.
Ini sesuai dengan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (POJK 32/2015) juncto POJK No. 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas POJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (POJK 14/2019).
“Saham-saham yang akan dikeluarkan oleh perseroan tersebut adalah saham atas nama dengan nilai nominal Rp 100/saham,” tulis manajemen BNBA, dikutip Jumat ini (17/9).
Adapun perseroan belum menentukan harga pelaksanaan. Pada awal perdagangan Jumat pagi ini, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham BNBA minus 1,73% di Rp 1.420/saham dengan nilai transaksi Rp 1,51 miliar.
Dengan mengacu pada harga rata-rata saham BNBA Rp 1.450/saham, maka potensi dana rights issue yang bisa dimaksimalkan mencapai Rp 1,09 triliun.
Perseroan bermaksud menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada Senin, tanggal 25 Oktober 2021, untuk meminta persetujuan aksi korporasi ini.
“Bahwa jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai efektifnya pernyataan pendaftaran PMHMETD I tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB dan memperhatikan kewajiban pemenuhan modal inti minimum sebesar Rp 2 triliun paling lambat 31 Desember 2021 sesuai ketentuan POJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum,” tulis manajemen BNBA.
Tujuan pelaksanaan PMHMETD I adalah untuk memenuhi modal inti minimum untuk tahun 2021 yang diatur dalam POJK 12/2020, sehingga modal inti perseroan akan menjadi minimum sebesar Rp 2 triliun.
Manajemen mengungkapkan, selain itu, PMHMETD I juga akan memperkuat struktur permodalan perseroan yang dapat digunakan untuk tambahan modal kerja BNBA guna mendukung kegiatan usaha sebagai Bank Umum Swasta Devisa, terutama dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap, dan/atau belanja modal perseroan.
PMHMETD I akan memberikan pengaruh kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya yang akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan sahamnya dalam perseroan.
“Perkiraan secara garis besar rencana penggunaan dana yang diperoleh dari PMHMETD I setelah dikurangi biaya-biaya emisi adalah untuk tambahan modal kerja dan/atau belanja modal,” tulis manajemen BNBA.
Sebelumnya, manajemen BNBA di Agustus lalu menanggapi pemberitaan di media massa terkait induk e-commerce Shopee Sea Group yang dikabarkan sedang bernego dengan perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Senin (30/8/2021), pihak Bank Bumi Arta menyangkal kabar mengenai proses negosiasi soal masuknya Sea Group ke perseroan.
“Perseroan sampai saat ini baru mengetahui berita dimaksud dari media massa/surat kabar,” jelas manajemen BNBA.
Selain mengenai kabar negosiasi Sea Group, manajemen BNBA juga memberi penjelasan mengenai informasi rencana divestasi. Pihak Bank Bumi Arta mengatakan, saat ini perseroan sedang berusaha untuk finalisasi rencana konsolidasi yang dalam beberapa saat lagi akan secara resmi diumumkan.
[]
(…)
Demikian berita mengenai Bidik Modal Rp 2 T, BNBA Mau Rights Issue 750 Juta Saham Baru, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210917083038-17-277006/bidik-modal-rp-2-t-bnba-mau-rights-issue-750-juta-saham-baru
Beritamu.co.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 2 poin,…
Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup turun -1,29%…
Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang…
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…
Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…