Categories: Bisnis

Bahlil Beberkan Proses MoU Terkait Proyek Baterai Listrik Tak Pakai Konsultan Asing

Beritamu.co.id, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menceritakan proses negosiasi kerja sama dengan Korea Selatan terkait dengan proyek baterai kendaraan listrik yang baru saja diresmikan kemarin, Kamis (16/9/2021), oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Karawang, Jawa Barat.

Bahlil mengaku bahwa proses negosiasi yang berujung pada penekenan MoU dengan pihak dari Korea Selatan, seperti pemerintah dan perusahaan LG, tidak melibatkan konsultan asing sama sekali. Adapun MoU tersebut, tambahnya, diteken pada akhir 2020 di Seoul, Korea Selatan.

“Negosiasi yang alot, teman-teman. Tanpa melibatkan konsultan asing. Bahwa deal bisnis US$9,8 miliar atau setara dengan Rp142 triliun itu dilakukan seutuhnya oleh putra-putri bangsa terbaik yang berkolaborasi antara Kementerian teknis, dan Kementerian Investasi. Kami sendiri yang memimpin waktu itu,” cerita Bahlil pada acara Keterangan Pers Perkembangan Investasi Baterai Listrik secara virtual, Jumat (17/9/2021).

Bahlil menyebut proyek baterai kendaraan listrik ini awalnya merupakan upaya untuk menerjemahkan visi Jokowi untuk transformasi ekonomi. Oleh sebab itu, Bahlil mengatakan mereka memanfaatkan sumber daya alam nikel.

Adapun, Jokowi meresmikan groundbreaking pabrik baterai mobil listrik PT HKML Battery Indonesia kemarin di Karawang, Jawa Barat, Kamis (17/9/2021). Proyek tersebut merupakan pabrik baterai mobil lsitrik pertama di Indonesia, dengan nilai investasi US$1,1 miliar atau senilai Rp15,6 triliun.

Bahlil mengaku pemerintah sangat mendorong proyek tersebut karena banyak negara tetangga yang tidak menginginkan Indonesia menjadi produsen baterai di dunia.

“Mereka ingin bahan bakunya saja ambil dari kita kemudian mereka mau bangun di negara mereka. Supaya made in negara A, negara B gitu. Kita baca gelagat ini. Maka kita kerja keras dengan investor,” tuturnya.

Related Post

Oleh karena itu, proyek tersebut menjadi pertama di Asia Tenggara. Bahkan, Bahlil sebut nantinya ekosistem pabrik yang akan dibangun ke depannya bisa menjadi pertama di dunia mulai dari tambang hingga ke pabrik dan baterai cell-nya.

“Tapi ini akan terbangun semuanya di 2022,” katanya.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20210917/9/1443659/bahlil-beberkan-proses-mou-terkait-proyek-baterai-listrik-tak-pakai-konsultan-asing

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Isu Sengketa Tanah, AHY Ingatkan Pemerintah Lebih Fokus Selamatkan Kerugian Negara

Beritamu.co.id - Menteri Koordinator bidang Infrastruktur Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan…

1 hour ago

Doo Financial Kini Hadir di Indonesia: Tawarkan Akses Pasar Global kepada Investor Lokal

Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…

18 hours ago

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

1 day ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

2 days ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

2 days ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

2 days ago