Jakarta, BeritaMu.co.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka berayun ke jalur merah pada perdagangan Selasa (14/9/2021), setelah indeks S&P 500 mengakhiri perdagangan Senin di teritori positif.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 80 poin (+0,2%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 30 menit berbalik menjadi minus 82,1 poin (-0,24%) ke 34.787,52. Indeks S&P 500 turun 9 poin (-0,2%) ke 4.459,71 dan Nasdaq surut 8,5 poin (-0,06%) ke 15.097,1.
Pasar merespons data inflasi yang akan menjadi acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus tercatat tumbuh 0,3% (bulanan) dan 5,3% (tahunan). Angka itu sedikit lebih rendah dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan 0,5% (bulanan) dan 5,4% secara tahunan.
Inflasi inti tercatat hanya naik 0,1% atau lebih mendingan dari konsensus pasar yang memprediksi angka 0,3%. Sebelumnya, Indeks Harga Produsen (producer prices index/PPI) Agustus melesat 8,3% (tahunan), menjadi yang tercepat sejak 2010. Secara bulanan PPI naik 0,7%, di atas estimasi Dow Jones sebesar 0,6%.
“Bagian penting dari kabar itu adalah kita menunjukkan perbaikan yang bertahap, sesuatu yang kita perlu untuk lihat,” tutur Art Hogan, Kepala Perencana Pasar National Securities, seperti dikutip CNBC International.
Pada Senin, indeks Dow Jones Industrial Average di Amerika Serikat (AS) menguat 0,76%, sementara S&P 500 naik 0,23%. Sebaliknya, Nasdaq melemah tipis 0,07%. Sepanjang September, indeks S&P 500 melemah 1%.
Saham Apple menguat tipis jelang pertemuan Selasa, di mana perseroan akan merilis versi iPhone, AirPods dan Apple Watch terbaru. Saham yang terkait dengan pembukaan kembali ekonomi seperti maskapai penerbangan juga berbalik menguat.
Pemicunya adalah kabar positif Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Center for Disease Control and Prevention/CDC) yang melaporkan kasus Covid AS menurun dengan rerata penambahan pekan lalu hanya 144.300, turun dari pekan sebelumnya sebanyak 167.600 kasus.
Di Washington, Partai Demokrat di DPR AS mengusulkan kenaikan pajak untuk membiayai paket stimulus senilai US$ 3,5 triliun. Menurut rencana, pajak penghasilan (Pph) badan dan pribadi akan dinaikkan masing-masing menjadi 26,5% dan 39,6%.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(ags/ags)
Demikian berita mengenai Inflasi Dekati Proyeksi, Dow cs Dibuka Berayun ke Zona Merah, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210914210009-17-276299/inflasi-dekati-proyeksi-dow-cs-dibuka-berayun-ke-zona-merah
Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…
Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…