Categories: Bisnis

Sudah Menguat 3 Pekan, Rupiah Ambil Nafas Dulu

Jakarta, BeritaMu.co.id – Rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (13/9/2021) setelah membukukan penguatan 3 pekan beruntun, dan berada di level terkuat dalam 3 bulan terakhir.

Melansir data Refinitiv, rupiah langsung melemah 0,21% ke Rp 14.230/US$ begitu perdagangan dibuka. Sempat memangkas pelemahan menjadi 0,14%, rupiah kembali terdepresiasi hingga 0,28% ke Rp 14.240/US$ pada pukul 9:17 WIB.

Dolar AS yang belakangan ini sedang tertekan kembali mendapat tenaga menguat pasca rilis data inflasi sektor produsen, serta komentar dari pejabat elit bank sentral AS (The Fed) terkait tapering.

Pada Jumat malam pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan inflasi di sektor produsen naik 0,7% di bulan Agustus, sedikit lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebesar 0,6%. Sementara jika dilihat secara tahunan (year-on-year/YoY), inflasi produsen melesat 8,3%, terbesar sejak November 2010.

Lonjakan harga di produsen tersebut tentunya akan berdampak pada inflasi konsumen. Semakin tinggi inflasi, maka tekanan bagi The Fed untuk melakukan tapering akan semakin besar, guna mencegah perekomomian AS mengalami overheating.

“Proyeksi dasar saya inflasi di kisaran 4% di akhir tahun ini, dan mulai turun ke 2% pada tahun 2022 dan 2023. Meski demikian, saya juga melihat meningkatnya risiko inflasi yang tinggi,” kata Presiden The Fed wilayah Philadelphia, Patrick Harker, sebagaimana dilansir Reuters.

Harker juga mengatakan lebih memilih untuk melakukan tapering dalam waktu dekat.

“Saya ingin memulai tapering segera, jadi kita bisa mengakhiri program pembelian aset lebih cepat, jadi ketika kita perlu menaikkan suku bunga, kita punya ruang untuk melakukannya. Dan saya pikir kami perlu mempertimbangkan pilihan tersebut,” tambahnya.

Dolar pun kembali bertenaga, yang membuat rupiah terkoreksi.

Sementara itu dari dalam negeri, pelaku pasar menanti apakah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan kembali dilonggarkan atau tidak.

Perkembangan pandemi penyakit akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia sudah jauh membaik dan terkendali, tetapi PPKM akan tetap dilakukan selama masih pandemi. Hanya saja, biasanya akan ada pelonggaran.

Related Post

Pada 12 September 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan pasien positif corona bertambah 3.779 orang dari hari sebelumnya. Ini adalah tambahan kasus harian terendah sejak 16 Mei 2021.

Puncak kasus positif terjadi pada 15 Juli 2021, di mana kala itu penambahan pasien mencapai 56.757 orang. Jadi sejak puncak itu hingga kemarin, kasus positif corona di Tanah Air sudah turun 93,34%.

Kemudian jumlah kasus aktif corona tercatat 109.869 orang. Ini adalah yang terendah sejak 12 Juni 2021.

Pandemi yang terkendali juga terlihat dari data temuan kasus positif terhadap jumlah tes (positivity rate). WHO menetapkan ambang batas 5% agar pandemi bisa disebut terkendali.

Pada 12 September 2021, positivity rate Indonesia adalah 3,05%. Artinya, Indonesia sudah bisa mengklaim bahwa pandemi terkendali.

Dengan demikian, pelaku pasar akan menanti pelonggaran apa yang akan diberikan pemerintah. Setiap pelonggaran tentunya berdampak bagus, aktivitas bisnis akan berputar lebih cepat.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

[]

(pap/pap)

Demikian berita mengenai Sudah Menguat 3 Pekan, Rupiah Ambil Nafas Dulu, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210913093358-17-275688/sudah-menguat-3-pekan-rupiah-ambil-nafas-dulu

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Delta Dunia Group melalui BUMA International Bakal Kuasai 51% Saham Dawson Complex Senilai USD455 Juta

Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…

2 mins ago

UNVR Tandatangani Perjanjian Penjualan Bisnis Es Krim dengan The Magnum Ice Cream Indonesia Senilai Rp7 Triliun

Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…

33 mins ago

DRMA Catatkan Sejarah, Inovasi DC Battery Pack Raih Sertifikasi SNI Pertama di Indonesia

Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…

2 hours ago

XL Axiata Pastikan Konektivitas Lancar untuk Sukseskan Pilkada 2024 di Seluruh Indonesia

Beritamu.co.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (IDX: EXCL) telah menyiapkan jaringan untuk…

2 hours ago

Anak Usaha TOWR Raih Fasilitas Pinjaman Bergulir dari Bank BNP Paribas Indonesia Senilai Rp500 Miliar

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Investasi dan jasa penunjang telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara…

3 hours ago

CTBN Jual Seluruh Saham di Anak Perusahaan kepada Anak Usaha ABMM

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Metal and Alied Products, PT Citra Tubindo Tbk (IDX:…

4 hours ago