Categories: Berita Pilihan

Indonesia telah terima total 229.615.290 dosis vaksin COVID-19

Jakarta (BeritaMu.co.id) –
Jumlah total vaksin yang telah tiba di Tanah Air mencapai 229.615.290 dosis, baik dalam bentuk curah maupun yang siap pakai, menyusul ketibaan vaksin tahap 52, 53, 54, dan 55 pada Jumat.

Menurut keterangan tertulis Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diterima di Jakarta, Jumat, Indonesia telah menerima ke-empat gelombang pengiriman tersebut dalam satu hari, termasuk 639.900 dosis vaksin jadi buatan Pfizer yang tercakup dalam gelombang ke-52.

Adapun kedatangan tahap ke-53 berupa 2.079.000 dosis CoronaVac, sementara tahap ke-54 mencakup 615.000 dosis vaksin jadi buatan AstraZeneca, dan yang ke-55 merupakan 359.700 dosis vaksin AstraZeneca yang merupakan hibah dari Pemerintah Prancis.

“Vaksin AstraZeneca ini merupakan bantuan dari Pemerintah Prancis melalui mekanisme COVAX,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dikutip dari pernyataan tersebut.

Dengan demikian, jika dihitung dari titik ketibaan, maka hingga kedatangan tahap ke-55 ini jumlah vaksin yang telah tiba di Indonesia mencapai 229.615.290 dosis, baik dalam bentuk curah maupun siap pakai.

Related Post

Menlu pun menyampaikan rasa terima kasih pemerintah Indonesia terhadap Prancis atas bentuk solidaritas yang dicerminkan melalui skema kerja sama berbagi dosis atau dose-sharing yang terbagi dalam tiga tahap.

“Pengiriman yang tiba dari Prancis hari ini merupakan tahap yang pertama dari total komitmen sebanyak 3 juta dosis,” kata Retno.

Sementara itu, Duta besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard, mengatakan bahwa komitmen sebesar 3 juta dosis tersebut akan disalurkan melalui fasilitas COVAX. Dia pun menegaskan komitmen pemerintah Prancis dalam mendukung program vaksinasi yang dilakukan oleh Indonesia.

Sebagai salah satu ketua COVAX AMC Engagement Group, Retno mengatakan bahwa fasilitas kerja sama multilateral itu memiliki target untuk menyalurkan 2 miliar dosis vaksin pada akhir 2021 nanti, namun upaya tersebut tengah terkendala berbagai isu termasuk larangan ekspor, kelangkaan pasokan dibanding permintaan, serta keterlambatan persetujuan regulasi.

Meski demikian, khususnya bagi Indonesia, dia mengatakan bahwa diplomasi negara akan terus bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan vaksin di dalam negeri, sembari menyuarakan akses yang adil terhadap vaksin untuk seluruh negara di dunia.

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Era Baru Trading Cerdas: Bagaimana AI Merevolusi Dunia Investasi

Beritamu.co.id - Dunia investasi selalu menjadi pusat inovasi, tetapi laju perubahan telah mencapai tingkat…

15 hours ago

Ekspansi ke Jepang, Lovina Brewery Gandeng Naoyoshi

Beritamu.co.id - PT Lovina Beach Brewery Tbk (IDX:STRK) tengah ekspansi ke Jepang. Caranya dengan…

2 days ago

Edwin Cheah Yew Hong Tambah Investasi Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Edwin Cheah Yew Hong selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX:…

2 days ago

Sepekan Perdagangan: Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp14.211 Triliun, Meningkat 0,20% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di BEI selama periode tanggal 01 - 04 September…

2 days ago

Bank Panin Dubai Syariah Tbk Raih Peringkat idAA-/Stable dari PEFINDO

Beritamu.co.id – PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (IDX: PNBS) menyampaikan telah memperoleh peringkat…

2 days ago

Investasi, Rika Juniaty Tanzil Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Rika Juniaty Tanzil selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX: MDIY)…

2 days ago