Jakarta, BeritaMu.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan perusahaan hasil penggabungan empat usaha pelabuhan BUMN akan mencari partner investasi pada 2023-2024 mendatang untuk mendukung pengembangan usahanya. Salah satu opsi investornya adalah Indonesia Investment Authority (INA).
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan masuknya investor baru merupakan salah satu langkah yang akan dilakukan untuk mendorong perusahaan pelabuhan ini menjadi kelas dunia. Namun, ini masih perlu menunggu waktu hingga seluruh proses integrasi usai merger rampung.
“Kita kan melihat bahwa port ini salah satu yang memang punya potensi mendapatkan dana dari INA. Jadi ini cara kita untuk mengembangan port kita menuju world class. Jadi perlu stage test, pertama sampai 2022 itu integrasi dan alignment,” kata Arya dalam wawancara dengan BeritaMu.co.id TV, Selasa (7/8/2021).
Dia menjelaskan, 2023 dan 2024 adalah waktu yang tepat untuk mengundang investor untuk masuk ke perusahaan. Sebab perusahaan telah rampung memetakan rencana bisnis, hingga melihat potensi-potensi di sisi mana diperlukan peran investor ataupun partner bisnis baru.
“Jadi sampai 2022 integrasi dulu supaya nyaman. Integrasi ada baru betul-betul ketika tadi nego dan investor lebih enak karena sudah kebayang mana yang bisa dipartnershipkan, mana yang ngga,” jelas dia.
Lebih lanjut, Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan potensi investasi selalu terbuka di masa mendatang untuk perusahaan pelabuhan. Sebagai perusahaan yang akan menjadi penerima hasil penggabungan, pimpinan Pelindo II ini menyebut bahwa investasi paling besar yang dibutuhkan adalah dari sisi peralatan.
“Untuk dua sampai tiga tahun mendatang kita akan menyelesaikan project tertunda. Tapi kaitannya dengan performansi pelabuhan itu erat kaitannya dengan equipment, jadi kemungkinan investasi terkait dengan equipment akan jadi hal yang dominan,” terang dia di kesempatan yang sama.
Selain mencari partner baru, dia menyebut investasi ini juga bisa dilakukan perusahaan dengan berbagai strategi pendanaan. Mulai dari menggunakan kas internal perusahaan hingga melakukan pinjaman bank (loan) hingga menerbitkan instrumen utang.
Selain itu, kata Arif, terbuka juga potensi untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di pasar modal
[]
(hps/hps)
Demikian berita mengenai Pelindo Lirik Dana dari ‘Bohir’ INA, Mau Ekspansi Gede-gedean, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210908104731-17-274541/pelindo-lirik-dana-dari-bohir-ina-mau-ekspansi-gede-gedean
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…