Jakarta, BeritaMu.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut penggabungan seluruh perusahaan pelabuhan pelat merah tak hanya ditujukan untuk menekan biaya logistik nasional, namun juga untuk mendorong perusahaan tersebut berskala internasional dengan satu standar yang sama.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pada dasarnya terdapat tiga tujuan utama dilakukannya penggabungan ini, yakni peningkatan skala usaha, terbentuknya ekosistem logistik nasional, dan penyeragaman standarisasi pelayanan.
“Tapi yang pasti kita mau di samping biaya logistik lebih murah, tapi hal lain juga yang diinginkan dibanding penurunan biaya logistik, kita mau Pelindo menjadi world class company,” kata Arya dalam wawancara dengan BeritaMu.co.id TV, Selasa (7/8/2021).
Dia menjelaskan, pemerintah ingin seluruh servis yang diberikan oleh Pelindo menjadi seragam dari Aceh hingga Papua. Dengan demikian nantinya akan terjadi peningkatan kinerja perusahaan sehingga berdampak pada meningkatnya pemasukan negara dari perusahaan ini.
Menurut Arya, saat ini pelayanan di tiap-tiap Pelindo masih berbeda dan belum mencapai Service Level Agreement (SLA). “Yang pasti sistem standarisasi sistem artinya sistem logistik Aceh sampai Papua standarnya sama, sekarang kan beda-beda tiap Pelindo. Atau urusan peti kemas juga begitu kan sistemnya punya masing-masing standar,” ungkap dia.
Dengan merger kan subholding akan jadi satu standar sama, baik dalam servis, sistem dan juga termasuk SLA. Itu akan jadi sebuah standarisasi yang harus dibangun makanya apa yang menjadi standarisasi world class pelabuhan itu akan berlaku untuk Pelindo,” terangnya.
Selain itu, penyatuan perusahaan ini juga diharapkan akan menciptakan lapangan bekerja baru sehingga bisa berdampak pada penyerapan tenaga kerja.
Untuk diketahui, saat ini pemerintah tengah memproses penggabungan empat perusahaan pelabuhan pelat merah, yakni PT Pelindo I-IV (Persero). Penggabungan ini akan menyisakan PT Pelindo II (Persero) sebagai induk usaha/holding pelabuhan milik pemerintah.
Dengan menjadikan Pelindo II sebagai holding usaha, secara otomatis Pelindo lainnya akan dilebur menjadi anak usaha berdasarkan masing-masing bisnis. Setelah menjadi holding, Pelindo II akan berganti nama menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Entitas baru ini akan menjalankan empat bisnis utama melalui entitas yang berbeda, yang merupakan penggabungan dari bisnis Pelindo sebelumnya.
Empat bisnis tersebut antara lain adalah bisnis petikemas dengan nama PT Pelindo Multi Terminal dan berkantor di Medan dan bisnis non-petikemas di bawah PT Terminal Petikemas Indonesia, berkantor di Surabaya.
Lalu bisnis logistic & hinterland development yang akan berkantor di Jakarta dengan nama PT Pelindo Solusi Logistik. Terakhir adalah bisnis marine, equipment & port services yang akan berkantor pusat di Makassar.
Adapun holding ini ditargetkan akan dapat rampung pada 1 Oktober 2021 mendatang. Saat ini perusahaan tengah menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah terkait dengan penggabungan tersebut.
[]
(dob/dob)
Demikian berita mengenai Terungkap! Ini Target Menteri Erick Gabungkan Pelindo, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210907194027-17-274435/terungkap-ini-target-menteri-erick-gabungkan-pelindo
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (IDX: EXCL) telah menyiapkan jaringan untuk…
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Investasi dan jasa penunjang telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara…