Jakarta, BeritaMu.co.id – Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif di tengah pandemi Covid-19. Hingga Juni 2021, Himbara mencatatkan pertumbuhan laba 18,4% atau senilai Rp 29,9 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 25,25 triliun.
Adapun Himbara terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Pertumbuhan yang dicatatkan bank Himabara ini diwujudkan melalui strategi Business Follow Stimulus.
Selain itu, hingga akhir Juni Himbara juga mencatat pertumbuhan dari sisi aset, penyaluran kredit, dan dana pihak ketiga (DPK). Penyaluran kredit pada semester I-2021 tercatat mencapai Rp 2.552 triliun, tumbuh 5,4% dibandingkan periode yang sama 2020 senilai Rp 2.421 triliun.
Aset Himbara juga tumbuh menjadi Rp 3.904 triliun, tumbuh 7,7% dibandingkan Juni 2020 senilai Rp 3.625 triliun. Sementara itu, DPK juga masih tumbuh 8,7% menjadi Rp 2.948 triliun, dibandingkan Juni 2020 senilai Rp 2.711 triliun. Pemerintah telah menganggarkan stimulus pemulihan ekonomi nasional (PEN) dalam jumlah yang besar, dan menjadi salah satu pendorong perekonomian dan membantu Himbara melewati masa sulit.
Sementara untuk restrukturisasi kredit di masa pandemi yang dilakukan oleh Himbara mencapai Rp 403,99 triliun pada Juli 2021, untuk 3,3 juta debitur. Berdasarkan catatan Himbara, 64,53% dari jumlah tersebut adalah UMKM dan sisanya di segmen whole sales.
Adapun restrukturisasi UMKM senilai Rp 186,58 triliun untuk 2,8 juta debitur. Sebagian besar restrukturisasi juga diberikan untuk fasilitas kredit KUR dan Mikro, masing-masing Rp 34,12 triliun dan Rp 63,07 triliun.
Sementara untuk segmen non UMKM nilai restrukturisasi mencapa Rp 217,42 triliun, untuk 494,5 ribu debitur. Restrukturisasi pada kredit konsumer mencapai Rp 74,14 triliun, dan untuk wholesales mencapai Rp 142,27 triliun.
Sebelumnya Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sekaligus Ketua Umum Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso menegaskan bahwa adaptasi menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi bisa berkelanjutan.
“Tantangannya masih bagaimana kita bisa beradaptasi. Untuk itu masalah di bidang kesehatan harus dilakukan seperti percepatan vaksinasi, penerapan disiplin protokol kesehatan. Baru kemudian bisa menumbuhkan bisnis dan ekonomi,” ujar Sunarso pada Agustus 2021.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi negara tetap melalui kebangkitan dunia usaha. Namun, kalau dunia usaha belum sepenuhnya normal, maka perlu stimulus pemerintah.
“Yang kita lakukan adalah memperlancar dan efektivitas stimulus” ujar Sunarso.
[]
(rah/rah)
Demikian berita mengenai Motor Industri, Laba Bank Himbara Semester I Melonjak 18,4%, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210903154032-17-273514/motor-industri-laba-bank-himbara-semester-i-melonjak-184
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…