Beritamu.co.id – PT Cemindo Gemilang Tbk dengan merek dagang Semen Merah Putih hanya akan meraih dana sebesar Rp1,168 triliun dari pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).
Hasil ini, jauh dari target awal yang ditaksir sebesar Rp1,631 triliun hingga Rp2,175 triliun.
Hal itu terungkap dalam surat penitipan kolektif efek Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (3/9/2021).
“Penawaran Umum Perdana atas Saham PT Cemindo Gemilang Tbk telah didaftarkan oleh Emiten yang bersangkutan ke dalam penitipan kolektif KSEI,” tulis Direktur KSEI, Syafruddin.
Dalam keterangan itu juga disebutkan, Semen Merah Putih menetapkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp680 per lembar saham.
Sedangkan jumlah saham akan dilepas dalam IPO ini sebanyak 1.718.800.000 lembar saham. Sehingga calon emiten semen itu meraup dana Rp1,168 triliun.
Rencana itu kian terang setelah IPO Semen Merah Putih telah mendapatkan pernyataan efektif pada tanggal 31 Agustus 2021.
Selanjutnya, IPO ini akam memasuki masa penawaran umum mulai tanggal 2 hinga 6 September 2021 dan akan dicatatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 September 2021.
Sebelumnya, dalam prospektus e-ipo calon emiten pabrik semen itu akan menawarkan sebanyak 2.718.830.200 lembar saham baru dengan harga penawaran mulai dari Rp600 hingga Rp800 per lembar saham.
Sehingga Semen Merah Putih akan meraup dana Rp1,631 triliun hingga Rp2,175 triliun.
Dari total saham yang ditawarkan itu, telah dialokasikan sebanyak-banyak 2244 juta lembar atau setara 1,22 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh untuk program alokasi saham kepada Manajemen dan Karyawan Perseroan (Management and Employee Stock Option Program (MESOP).
Sehingga usai IPO, komposisi kepemilikan saham Semen Merah Putih akan berubah. Rincinya, WH Investments Pte Ltd akan berkurang porsinya menjadi 81,54 persen dari 97,12 persen; PT Gama Gruop susut menjadi 2,42 persen dari 2,88 persen dan masyarakat menguasai 14,82 persen, serta MESOP 1,22 persen.
Oleh Semen Merah Putih, sebanyak 58 persen dana IPO akan digunakan untuk modal kerja. Kemudian, 17 persen dana hasil IPO digunakan pembayaran atas sebagian pokok pinjaman sindikasi.
Selanjutnya, 11 persen untuk membayar utang kepada International Engineering Co Ltd.
Selain itu, direncanakan 6 persen untuk membayar utang kepada PT Sinoma Engineering Indonesia. Adapun 8 persen untuk belanja modal.
Untuk memuluskan rencana itu, telah ditunjuk Ciptadana Sekuritas Asia dan Mandiri Sekuritas selaku Penjamin pelaksana emisi efek, sedangkan UBS Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.
https://pasardana.id/news/2021/9/3/jauh-dari-target-semen-merah-putih-hanya-raih-rp1-16-triliun-dari-ipo/
Beritamu.co.id - Investasi saham merupakan salah satu strategi untuk meraih kebebasan finansial, namun tentu…
Beritamu.co.id - Emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengelola dua bidang usaha, yaitu…
Beritamu.co.id - PEFINDO menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018…
Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), IHSG ditutup menguat +1,65%…
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, tiga indeks utama Wall Street berakhir…
Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN)…