Categories: Berita Pilihan

Kepala Bappenas : Pertumbuhan ekonomi RI masih di bawah potensinya

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2014 rata-rata berada di bawah potensinya.

“Selama ini sasaran pertumbuhan ekonomi jangka menengah sulit tercapai karena ekonomi Indonesia tumbuh di bawah pertumbuhan potensialnya,” kata Menteri Suharso saat Bincang Santai dengan Media di Jakarta, Kamis.

Menteri Suharso menyampaikan rata-rata pertumbuhan ekonomi setelah krisis finansial Asia lebih rendah dibandingkan rata-rata sebelum krisis dan dalam beberapa tahun terakhir cenderung stagnan pada kisaran 5 persen per tahun.

Dalam paparannya, rata-rata pertumbuhan ekonomi sebelum krisis 1998 sebesar 7,1 persen per tahun. Kemudian pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJMN) 2005-2009, rata-rata pertumbuhan sebesar 5,7 persen per tahun. Lalu pada RPJMN 2010-2014 sebanyak 5,8 persen per tahun dan pada RPJMN 2015-2019 turun menjadi 5,0 persen per tahun.

Suharso pun memperkirakan pasca COVID-19 pertumbuhan ekonomi potensial berada di bawah 5 persen jika tidak upaya ekstra. Selain itu, kesenjangan pendapatan per kapita juga semakin melebar jika ekonomi tidak tumbuh tinggi.

Related Post

Pendapatan per kapita Indonesia juga berpotensi disalip FIlipina pada 2037 dan oleh Vietnam pada 2043. Begitu juga dengan tingkat produktivitas yang akan terus menurun dan terendah di kawasan Asia.

Oleh karena itu, pada tahun 2022 perlu dilakukan intervensi kebijakan melalui upaya ekstra agar pada 2045 Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi atau high income country. Sehingga tahun 2022 merupakan tahun penting untuk pemulihan ekonomi dan perlu memberikan optimisme yang realistis pada publik.

“Pemulihan ekonomi belum optimal karena masih fokus pada penanganan pandemi, sehingga masih terdapat recovery gap yang lebar,” ujarnya.

Bappenas memperkirakan dengan intervensi kebijakan yang tepat, pertumbuhan ekonomi potensial Indonesia sepanjang 2022-2045 diperkirakan sebesar 6,3 persen. Pada Rencana Kerja Pemerintah 2022, Bappenas juga telah merencanakan pelaksanaan berbagai major project yang diarahkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan pembangunan lainnya.

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

3 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

4 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

4 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

5 hours ago

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

5 hours ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

6 hours ago