Categories: Bisnis

Bappenas Targetkan 2022 Jadi Awal Pemulihan Ekonomi Menuju Negara Berpendapatan Tinggi di 2045

Beritamu.co.id, JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perecanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menegaskan bahwa tahun 2022 merupakan tahun yang penting untuk pemulihan ekonomi.

Pasalnya, pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022, Bappenas telah merencanakan pelaksanaan berbagai proyek besar yang diarahkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan sasaran pembangunan lainnya.

Dalam materi yang disampaikan, Bappenas menyebut dengan intervensi yang tepat pertumbuhan ekonomi Indonesia potensial dari 2022 hingga 2045 diperkirakan sebesar 6,3 persen.

Intervensi kebijakan yang tepat, dan tidak sekadar business as usual, dinilai penting untuk mengembalikan lintasan pertumbuhan ekonomi Indoensia menuju negara berpendapatan tinggi (high-income country) di 2045.

“Tahun 2022 ini penting untuk pemulihan. Pemulihan kita ini belum optimal karena masih ada recovery gap,” tutur Suharso pada diskusi dengan media di kantor Kementerian PPN/Bappenas, Kamis (2/9/2021).

Hal ini penting, tambah Suharso, karena ekonomi Indonesia telah lama tumbuh di bawah potensialnya sejak 2014. Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini stagnan di level 5 persen sebelum pandemi Covid-19, yang akhirnya semakin melemahkan perekonomian sehingga terkontraksi -5,32 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) di 2020.

Padahal, untuk menjadi negara berpendapatan tinggi di 2045, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu melampaui 5 persen.

Related Post

Meski begitu, Suharso menyampaikan bahwa ada optimisme terkait dengan ekonomi di 2022 berdasarkan sejumlah proyeksi berbagai lembaga internasional.

Misalnya, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9 persen di 2022; Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan sebesar 5,0 persen; OECD memproyeksikan 5,1 persen; dan Asian Develeopment Bank (ADB) memproyeksikan 5,0 persen.

“Kalau dilihat dari proyeksi oleh World Bank, IMF, OECD, dan ADB, itu semua merasa optimistis ada rebound pada 2022. Artinya, pandemi ini bisa di-contain setidaknya vaccination gap di dunia itu mulai teratasi,” pungkasnya.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20210902/9/1437270/bappenas-targetkan-2022-jadi-awal-pemulihan-ekonomi-menuju-negara-berpendapatan-tinggi-di-2045

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

2 hours ago

Jelang Peak Season Nataru, KAI Daop 1 Jakarta Jual 159.411 Tiket Kereta

Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…

3 hours ago

Jap Astrid Patricia Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PPGL

Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…

5 hours ago

Dorong Pengembangan Usaha Mikro, OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…

6 hours ago

Hadir di Kawasan Elit Citraland Surabaya, BRI Finance Tawarkan Promo Menarik & Test Drive Kendaraan di KPR BRI Properti Expo 2024

Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…

7 hours ago

Delta Dunia Group melalui BUMA International Bakal Kuasai 51% Saham Dawson Complex Senilai USD455 Juta

Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…

7 hours ago