Jakarta, BeritaMu.co.id – Grup Salim, salah satu konglomerasi terkaya dan tertua di Indonesia yang didirikan oleh mendiang Sudono Salim, terus mengembangkan gurita bisnisnya di Tanah Air. Terbaru, konglomerasi yang menguasai Grup Indofood ini mencoba menunggangi gelombang tech boom dengan memasuk ekosistem teknologi digital.
Memang, sejak awal tahun ini Grup Salim terus gencar melakukan ekspansi usaha, mulai masuk ke saham bank sampai membeli saham emiten data center.
Dalam aksi borong sahamnya, Grup Salim masuk baik menggunakan kendaraan investasi perusahaan atau kepemilikan langsung oleh sang big boss Anthoni Salim.
Sebagaimana diketahui, bidang usaha yang dimiliki Grup Salim merentang mulai dari bisnis mie instan, snack, perkebunan sawit dan produk turunannya, perbankan, kendaraan bermotor, sampai industri ritel.
Berikut ini kabar ekspansi teranyar Grup Salim ke bisnis teknologi.
Bisnis Jaringan Serat Optik
Grup Salim melalui emiten yang bergerak di bidang bisnis ritel modern PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) mulai melakukan diversifikasi usaha dengan masuk ke bisnis di sektor telekomunikasi, yakni pengembangan bisnis jaringan serat optik.
DNET masuk dalam bisnis telekomunikasi dengan merek dagang FiberStar, melalui PT Mega Akses Persada, jaringan serat optik pita lebar melayani pelanggan di seluruh Indonesia.
Hingga akhir 2020, berdasarkan paparan publik DNET melalui keterbukaan informasi menjelaskan, bahwa jaringan serat optik FiberStar telah menjangkau 17 Provinsi, 135 Kota/Kabupaten, dengan panjang gelaran mencapai 28.714 km. Cakupan tersebut naik 62,6% dibandingkan 2019.
Selain itu, DNET juga menyampaikan saat ini jumlah sambungan pelanggan (Home passed) per akhir Desember 2020 mencapai 656.975 dengan ARPU sebesar Rp 168.000 untuk layanan residensial dan Rp7.136.000 untuk layanan korporasi.
“Berdasarkan evaluasi pada paruh pertama tahun ini, kami melakukan penyesuaian target gelaran panjang kabel di tahun 2021 menjadi + 31.908 km untuk mencapai 806.975 Home passed (naik 11,12% yoy),” jelas manajemen DNET dalam keterbukaan tersebut.
Data Center
Konglomerasi ini masuk ke emiten PT DCI Indonesia Tbk (DCII) lewat investasi pribadi Anthoni Salim, generasi kedua keluarga Salim dan bos Indofood (Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF dan Direktur Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP)
DCI adalah perusahaan data center yang dibangun oleh tokoh teknologi digital Indonesia, Otto Toto Sugiri.
Anthoni Salim menambah kepemilikan atas saham DCII dari semula 3,03% kini menjadi 11,12%. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 2 Juni 2021, transaksi pembelian ini dilakukan pada 31 Mei 2021 dengan harga Rp 5.277/saham. Total jumlah saham baru yang dibeli oleh Anthony Salim adalah sejumlah 192,74 juta, sehingga nilai transaksi ini mencapai Rp 1,01 triliun.
Sebelumnya Anthoni Salim telah menguasai 72,29 juta saham DCII atau 3,03% dari total saham, dan setelah pembelian baru ini kepemilikan saham bos Indofood ini mencapai 265 juta saham.
Saat ini DCII tengah membangun kawasan data center di Karawang, Jawa Barat.
Dalam siaran persnya, Executive Director Salim Group, Axton Salim yang juga putra Anthoni Salim, mengatakan, pengembangan data center ini diharapkan akan berimplikasi positif pada percepatan digitalisasi di Indonesia.
“Hari ini adalah topping off [penutupan atap] gedung data center pertama H2,” kata Axton, dalam keterangan resminya, Senin (14/6).
Axton menambahkan, pembangunan gedung ini telah dimulai sejak kuartal IV 2020. Dengan dilakukannya topping off ini menandai bahwa kegiatan konstruksi memasuki tahap akhir dan diperkirakan selesai pada kuartal IV 2021.
Gedung ini memiliki 10 lantai dengan enam lantai di antaranya ruang data dengan total kapasitas 3.000 rack serta kapasitas total daya listrik 15 megawatt (MW).
Kerja Sama dengan Grup Emtek di Bidang Teknologi
Grup Salim juga baru-baru ini menjajaki potensi kerja sama ekosistem digital dengan induk Grup Emtek milik taipan Eddy K. Sariaatmadja PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), yang juga fokus pada infrastruktur teknologi.
Infrastruktur teknologi yang dimiliki Anthoni Salim Group akan mendukung platform teknologi yang dimiliki Emtek.
Mewakili Anthoni Salim Group, Axton Salim, putra dari Anthoni Salim, meyakini, potensi kerja sama ini akan berimbas positif bagi perusahaan.
“Kami melihat ekspansi usaha digital di ekosistem Emtek yang sangat pesat dan yakin bahwa dengan potensi kolaborasi strategis ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan usaha kedua grup kedepannya,” kata Axton, dalam keterangan resmi, Kamis (12/8).
Sementara itu, Alvin Sariaatmadja, Direktur Utama Emtek Group mengatakan, Anthoni Salim Group merupakan salah satu pemegang saham yang mendukung upaya pengembangan Emtek sejak awal.
E-commerce hingga Teknologi Biometrik
Group Salim berinvestasi di situs belanja iLotte (PT Indo Lotte Makmur) yang merupakan perusahaan belanja daring patungan antara Salim Group dan Lotte Group asal Korea Selatan.
Bukan hanya iLotte, Salim Group juga memiliki situs online Lazada dan Zalora lewat kepemilikan Salim Group di Rocket Inc, serta membeli 50% saham di Elevenia.
Franciscus Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur (INDF) menyebut Salim Group memiliki beberapa perusahaan penunjang seperti CBN Group yang menyediakan layanan internet dan digital, PT Rintis Sejahtera, yang merupakan penyedia jaringan ATM Prima.
Tidak hanya itu, Salim Group bekerja sama dengan Youtap Global asal Selandia Baru, meluncurkan perusahaan finansial bernama Youtap yang melayani bisnis e-money dan sejenisnya. Salim Group juga mengembangkan teknologi biometrik dengan mendirikan perusahaan patungan bersama Liquid Inc Japan.
Perusahaan yang bernama PT Indoliquid Technology Sukses (Indoliquid) ini nantinya akan mengkombinasikan teknologi yang mampu melakukan otentikasi biometrik dalam skala besar dengan tingkat akurasi dan kecepatan tinggi.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(adf/adf)
Demikian berita mengenai Kiprah Grup Salim di Teknologi, dari Data Center ke Internet, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210901132245-17-272894/kiprah-grup-salim-di-teknologi-dari-data-center-ke-internet
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…
Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…
Beritamu.co.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober…
Beritamu.co.id - SIAL Interfood, pameran internasional makanan dan minuman, kembali diselenggarakan di Indonesia bertempat…