Jakarta, BeritaMu.co.id – Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan pagi hari ini. Ke depan, bagaimana nasib harga sang logam mulia?
Pada Selasa (31/8/2021) pukul 06:14 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.809,65/troy ons. Turun 0,03% dari posisi hari sebelumnya.
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan gejolak harga emas sepertinya tidak akan terlalu tinggi. Menurutnya, harga akan bergerak cenderung stabil di atas titik support US$ 1.808/troy ons dan kemudian mencoba menguji titik resistance US$ 1.826/troy ons.
“Harga emas sudah sepertinya sudah mematahkan tren penurunan. Harga akan bangkit ke kisaran US$ 1.808/troy ons dan mungkin bisa menuju ke US$ 1.856-1.904/troy ons,” sebut Wang dalam risetnya.
Sumber: Reuters
Jika harga terkoreksi ke bawah US$ 1.808/troy ons, lanjut Wang, maka penurunannya tidak akan dalam. Mungkin hanya sampai ke US$ 1.797/troy ons.
“Melihat grafik pergerakan harian, sepertinya harga emas masih berada di fase konsolidasi. Proses ini membuat harga tidak banyak bergerak, flat, dan terdiri dari tiga gelombang. Saat ini kita berada di gelombang C, yang bisa membawa harga mendekati US$ 1.916/troy ons,” papar Wang.
Sumber: Reuters
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Demikian berita mengenai ‘Kutukan’ Harga Emas Sudah Patah!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210831062232-17-272437/kutukan-harga-emas-sudah-patah
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…