Categories: Bisnis

Khawatirkan Data Manufaktur China, Wall Street Dibuka Melemah

Jakarta, BeritaMu.co.idBursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan Selasa (31/8/2021), membayangi upaya Wall Sreet menutup perdagangan Agustus dengan reli signifikan. Kontraksi data manufaktur China menjadi salah satu pemicunya.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 44,3 poin (-0,15%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 25 menit menjadi 96,95 poin (-0,27%) ke 35.302,89. Indeks S&P 500 surut 12,3 poin (-0,27%) ke 4.516,53 dan Nasdaq drop 53,4 poin (-0,35%) ke 15.212,48.

Saham Nike menjadi pemberat utama dengan koreksi 1%, sedangkan saham Zoom anjlok 16% setelah emiten penyedia layanan rapat online ini mencetak perlambatan pertumbuhan pendapatan pada kuartal II-2021.

Sepanjang bulan berjalan, indeks S&P 500 naik 3%, sementara Nasdaq terkerek 4% dan berpeluang mencetak reli bulanan yang ketiga kali berturut-turut. Di sisi lain, indeks saham unggulan Dow Jones menguat 1,3%.

Adapun sepanjang tahun berjalan, indeks S&P 500 terus menguat tanpa pernah terkoreksi hingga 5%. Indeks utama Wall Street ini meroket lebih dari 20% setelah mencetak aksi cetak rekor tertinggi baru yang ke-53 pada Senin kemarin.

Kuatnya kinerja keuangan emiten AS per kuartal II-2021 memberikan dasar penguatan harga saham di AS. Emiten dalam konstituen indeks S&P 500 mencetak rata-rata pertumbuhan laba bersih sebesar 95,4%, yang merupakan kenaikan terpesat sejak kuartal IV 2009.

“Kami yakin momentum terhadap pembukaan kembali ekonomi dan pemulihan masih melekat dan ada potensi kenaikan di bursa saham,” tutur Mark Haefele, Direktur Investasi divisi pengelolaan aset UBS, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Related Post

Investor masih memantau data tenaga kerja. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan 750.000 lowongan kerja terisi pada Agustus dan angka pengangguran anjlok menjadi 5,2%.

Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) manufaktur China secara mengejutkan berada di angka 47,5 atau jatuh dalam posisi kontraksi dibandingkan dengan posisi Juli sebesar 50,4. Angka di atas 50 dalam indeks PMI menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah itu menunjukkan kontraksi.

Di sisi lain, pasar memantau efek geopolitik kaburnya tentara AS dari Afghanistan, mengakhiri perang terpanjang yang pernah dilancarkan Negara Adidaya ini.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(ags/ags)

Demikian berita mengenai Khawatirkan Data Manufaktur China, Wall Street Dibuka Melemah, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210831205447-17-272714/khawatirkan-data-manufaktur-china-wall-street-dibuka-melemah

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Triniti Dinamik Luncurkan Show Unit Kluster Eastwood di District East, Karawang

Beritamu.co.id - PT Triniti Dinamik Tbk (IDX: TRUE) terus berkomitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan…

19 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat 0,29% menjadi Rp11.865 Triliun

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

3 days ago

Kembangkan Beton Hijau di Pesisir dan Laut, SIG Gandeng BRIN

Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…

3 days ago

RDK Bulanan OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan pada bulan April 2025 Tetap Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global

Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…

3 days ago

Yacobus Jemmy Hartanto Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di OMED

Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…

3 days ago

Ditutup ke Level 6.832, IHSG Akhir Pekan Menguat 0,07 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

3 days ago