Categories: Bisnis

Jeffery “Raja Obligasi” Gundlach: Dolar AS Menuju “Kiamat”

Jakarta, BeritaMu.co.id – Dolar Amerika Serikat (AS) kembali terpuruk pada perdagangan Selasa (31/8/2021). Pada pekan lalu, indeks dolar AS merosot 0,87%, kemudian Senin kemarin turun tipis 0,04%. Tekanan bagi dolar AS terlihat mereda, tetapi nyatanya sore ini kembali merosot.

Melansir data Refinitiv, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini sempat turun 0,21% ke 92,462 level terendah sejak 6 Agustus lalu. Posisi indeks dolar AS sedikit membaik, berada di 92,517 atau melemah 0,15% pada pukul 15:33 WIB.

Dolar AS mengalami tekanan pasca pertemuan Jackson Hole di Amerika Serikat (AS) pada Jumat pekan lalu. Tetapi, jauh sebelum pertemuan tersebut dolar AS sudah diprediksi akan “kiamat” dalam jangka panjang oleh Jeffrey Gundlach, CEO Double Line Capital.

Gundlach yang dijuluki “Raja Obligasi” melihat defisit Amerika Serikat baik itu defisit perdagangan ataupun defisit fiskal yang terus menanjak akan menjadi pemicu penurunan tajam dolar AS.

“Pada akhirnya, besarnya defisit kita (Amerika Serikat), baik defisit perdagangan yang melonjak pasca pandemi, dan defisit fiskal, yang jelas sangat tinggi, menunjukkan dalam jangka menengah, saya tidak berfikir tahun ini, tetapi jangka menengah, dolar AS akan mengalami penurunan yang besar,” kata Gundlach dilansir CNBC International.

Meski demikian, dalam jangka pendek, Gundlach melihat dolar AS memang akan menguat, terutama ketika indeks dolar AS berada di bawah 89.

“Ketika indeks dolar AS di bawah 89, kami akan mengatakan bahkan kami positif terhadap dolar AS dalam jangka pendek,” katanya Gundlach yang mengelola aset senilai US$ 135 miliar per 31 Maret lalu, melalui Double Line Capital.

“Pertanyaannya sekarang, bagaimana horison anda. Untuk jangka pendek, tentu saja dinamika yang terjadi masih membuat dolar AS menguat secara moderat. Tetapi untuk jangka panjang, saya pikir dolar AS akan ‘kiamat’,” kata Gundlach.

Related Post

Indeks dolar AS pada pekan lalu sempat menguat ke 93,72 yang merupakan level tertinggi sejak November 2020 ditopang ekspektasi tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) di tahun ini.

Tetapi nyatanya, meski ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell menyatakan tapering tepat dilakukan di tahun ini, dolar AS justru merosot.

Sebabnya, Powell juga menegaskan tapering tidak ada kaitannya dengan suku bunga. Artinya setelah tapering selesai, bukan berarti suku bunga akan dinaikkan.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

[]

(pap/pap)

Demikian berita mengenai Jeffery “Raja Obligasi” Gundlach: Dolar AS Menuju “Kiamat”, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210831160825-17-272641/jeffery-raja-obligasi-gundlach-dolar-as-menuju-kiamat

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar BEI Mencapai Rp12.099 Triliun, Turun 3,17% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami sejumlah penurunan selama…

3 hours ago

Konsisten dalam Pertumbuhan yang Stabil, IBK Indonesia Bukukan Laba Rp215,85 Miliar di Tahun 2024

Beritamu.co.id - PT Bank IBK Indonesia Tbk (IDX: AGRS) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham…

4 hours ago

ZTE dan Telkomsel Jalin Kolaborasi Mempercepat Masa Depan 5G Indonesia Lewat Solusi ‘UniSite 1+2+3’

Beritamu.co.id - ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ), penyedia global terdepan untuk solusi teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi,…

4 hours ago

Pemodal Indofood CBP Sukses Makmur Restui Pembagian Dividen sebesar Rp250 per Saham

Beritamu.co.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk…

5 hours ago

Pemodal Indofood Sukses Makmur Restui Pembagian Dividen sebesar Rp280 per Saham

Beritamu.co.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) (Perseroan) (IDX:…

5 hours ago

XLSMART Menembus Batas: Merangkul Aceh dalam Peta Digitalisasi Nasional

Beritamu.co.id - PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) (IDX: EXCL) terus meningkatkan layanan terdepan…

6 hours ago