Categories: Bisnis

Yustinus Prastowo Respons Kritik Said Didu soal Defisit APBN

Beritamu.co.id, JAKARTA – Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menanggapi kritik Muhammad Said Didu soal proyeksi defisit. Dia mengatakan pemerintah telah mengelola APBN dengan baik di tengah situasi pandemi.

“Kondisi pandemi masih provokasi terus. Faktanya, 1,5 tahun pandemi APBN tetap dikelola dengan baik dan dijaga akuntabilitasnya,” kata Yustinus lewat cuitan di akunnya @prastow, Sabtu (28/8/2021).

Dia menjelaskan, bahwa pengelolaan yang baik ini tidak lepas dari sinergi banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, DPR RI, Badan Pengawas Keuangan (BPK).

“Rambu-rambu ada: defisit kembali 3 persen di 2023,” tambahnya.

Cuitan ini disampaikan Yustinus menanggapi komentar Said Didu soal potensi defisit APBN pada 2022. Dalam kicauannya di akun @msaid_didud, dia menyebutkan bahwa perkiraan pendapatan negara pada 2022 adalah Rp1.800 triliun.

Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan proyeksi pengeluaran yang berkisar Rp1.900 triliun sampai Rp2.000 triliun untuk transfer daerah, gaji pegawai, dan pembayaran utang.

Yustinus menyebut defisit APBN pada pandemi tidak bisa langsung dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi.

“Kalau mau fair membandingkan ya dengan kondisi sebelum pandemi, lalu langkah extraordinary apa yang harus diambil selama pandemi. Cara berpikir normal untuk situasi luar biasa, ya jadinya misleading terus. Atau memang sengaja karena tak punya amunisi lain yang lebih bermutu?” tulis Yustinus.

Related Post

Sebagaimana diketahui, pemerintah mematok defisit APBN pada 2022 sebesar 4,85% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau Rp868 triliun untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia setelah pandemi Covid-19.

Dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, defisit anggaran pada 2022 diprediksi mengalami penurunan. Defisit pada 2020 tercatat sebesar 6,14 persen dan 2021 diperkirakan mencapai 5,82 persen.

Buku Nota Keuangan yang diterbitkan Kementerian Keuangan menyebutkan pendapatan negara yang ditarget sebesae Rp1.840,7 triliun yang meliputi perpajakan Rp1.506,9 triliun, PNBP Rp333,2 triliun dan hibah Rp600 miliar.

Adapun belanja negara ditargetkan sebesar Rp2.708,7 triliun yang terdiri atas Rp1.938,3 triliun belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp770,4 triliun.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20210828/9/1435133/yustinus-prastowo-respons-kritik-said-didu-soal-defisit-apbn

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Ekspansi ke Jepang, Lovina Brewery Gandeng Naoyoshi

Beritamu.co.id - PT Lovina Beach Brewery Tbk (IDX:STRK) tengah ekspansi ke Jepang. Caranya dengan…

15 hours ago

Edwin Cheah Yew Hong Tambah Investasi Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Edwin Cheah Yew Hong selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX:…

16 hours ago

Sepekan Perdagangan: Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp14.211 Triliun, Meningkat 0,20% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di BEI selama periode tanggal 01 - 04 September…

17 hours ago

Bank Panin Dubai Syariah Tbk Raih Peringkat idAA-/Stable dari PEFINDO

Beritamu.co.id – PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (IDX: PNBS) menyampaikan telah memperoleh peringkat…

18 hours ago

Investasi, Rika Juniaty Tanzil Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Rika Juniaty Tanzil selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX: MDIY)…

1 day ago

Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Umumkan Perubahan Anggota Dewan Komisaris Perseroan

Beritamu.co.id - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (IDX: TRIM) menyampaikan perubahan anggota Dewan Komisaris…

1 day ago