Jakarta, BeritaMu.co.id – Simposium Jackson Hole di Amerika Serikat (AS) yang digelar hari ini (Jumat waktu AS) menjadi headline sepanjang pekan ini. Maklum saja, acara tahunan tersebut dihadiri oleh pimpinan bank sentral, menteri keuangan, akademisi hingga praktisi pasar finansial dari berbagai negara.
Awalnya, simposium Jackson Hole akan dilakukan dengan tatap muka, tetapi lonjakan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) di AS membuat semuanya berubah menjadi daring.
Adapun yang paling dinanti pelaku pasar kali ini adalah pernyataan ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell, mengenai kapan dan bagaimana tapering akan dilakukan. Itu, jika Powell menceritakan hal tersebut, ada kemungkinan juga Powell tidak akan menyinggung masalah pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) tersebut.
Spekulasi tapering akan dilakukan di tahun ini menguat pascarilis risalah rapat kebijakan moneter The Fed edisi Juli pada pekan lalu. Dalam risalah tersebut, mayoritas anggota The Fed melihat tapering bisa dilakukan di tahun ini.
“Melihat ke depan, sebagian besar partisipan (Federal Open Market Committee/FOMC) mencatat bahwa selama pemulihan ekonomi secara luas sesuai dengan ekspektasi mereka, maka akan tepat untuk melakukan pengurangan nilai pembelian aset di tahun ini,” tulis risalah tersebut yang dirilis Rabu pekan lalu waktu setempat.
Sebelum simposium Jackson Hole dimulai, beberapa pejabat elit The Fed juga kembali bersuara mendukung tapering di tahun ini.
“Kita kemungkinan tidak perlu lagi melakukan pembelian aset pada titik ini,” kata presiden The Fed wilayah St. Louis, James Bullard kepada CNBC International kemarin.
Bullard kembali menegaskan pilihannya untuk segara melakukan tapering QE yang saat ini senilai US$ 120 miliar per bulan, dan mengakhiri program tersebut di awal tahun depan.
Ada lagi presiden The Fed wilayah Kansas City Ester George, kepada Fox Business mengatakan ia memperkirakan informasi detail mengenai tapering akan ada setelah rapat kebijakan moneter The Fed bulan September.
“Dengan inflasi yang kuat dan pemulihan pasar tenaga kerja yang diperkirakan berlanjut, ada peluang untuk mengurangi pembelian aset,” kata George.
Ia juga lebih senang jika tapering dilakukan lebih cepat ketimbang mundur lagi.
Sementara presiden The Fed wilayah Dallas, Robert Kaplan mengatakan The Fed seharusnya mengumumkan tapering pada bulan September, dan melakukannya di bulan Oktober atau tidak jauh dari pengumuman, dan diselesaikan dalam waktu 8 bulan.
Meski demikian, hasil polling terbaru yang dilakukan Reuters menunjukkan sebanyak 28 dari 43 analis memprediksi The Fed akan mengumumkan tapering pada bulan September.
Foto: Refinitiv
Nilai QE saat ini sebesar US$ 120 miliar per bulan, dengan rincian US$ 80 miliar untuk pembelian obligasi pemerintah (Treasury) dan US$ 40 miliar untuk efek beragun aset KPR (Mortgage-Backed Security/MBS).
Sementara polling mengenai kapan tapering akan mulai dilakukan, sebanyak 26 dari 43 analis memprediksi pada kuartal I-2021. Sementara sisanya mengatakan tapering pertama akan dilakukan di kuartal IV-2021.
Jim O’Sullivan, kepala ahli strategi makro Amerika Serikat di TD Securities, tidak yakin The Fed akan mengumumkan tapering pada bulan depan. November dikatakan menjadi lebih masuk akal, sebab The Fed akan melihat perkembangan pasar tenaga kerja lebih lanjut.
“Saya tahu beberapa pejabat The Fed berusaha menekan agar pengumuman tapering dilakukan pada rapat kebijakan moneter bulan September, tetapi itu kemungkinan tidak terjadi,” kata O’Sullivan, sebagaimana dilansir Reuters.
“November menjadi mungkin jika data tenaga kerja dalam 2 bulan ke depan menunjukkan perbaikan, bulan Desember sebenarnya lebih favorit sebagai pengumuman resmi,” tambahnya.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Tapering Tanpa Taper Tantrum
Demikian berita mengenai Simposium Jackson Hole Hari Ini, Bakal Picu Taper Tantrum?, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210827162525-17-271826/simposium-jackson-hole-hari-ini-bakal-picu-taper-tantrum
Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…