Categories: Bisnis

AIIB Tambah Pendanaan Penanganan Covid-19 untuk Indonesia, Totalnya Jadi Rp21,6 Triliun

Beritamu.co.id, JAKARTA – Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menambah pendanaan penanganan Covid-19 di Indonesia sebesar US$500 juta, atau setara dengan Rp7,2 triliun pada Juni 2021.

Tambahan dana untuk tanggap darurat Covid-19 ini ditujukan untuk kesiapan vaksin Covid-19.

“Untuk tambahan respons terhadap Covid-19, ada additional financing sebesar US$500 juta, yang sebetulnya untuk vaccine readiness [kesiapan vaksin],” ucap Vice President and Chief Administration Officer AIIB Luky Eko Wuryanto, Kamis (27/8/2021).

Sebelumnya, tambah Luky, AIIB telah mengucurkan pinjaman dana untuk penanganan Covid-19 kepada Indonesia sebesar US$1 miliar. Dana itu digelontorkan pada Mei-Juni 2020.

Secara rinci, AIIB mengucurkan US$750 juta atau setara dengan Rp10,8 triliun untuk Program Tanggap Aktif dan Pengeluaran Covid-19 pada Mei 2020, lalu US$250 juta atau setara dengan Rp3,6 triliun untuk Program Tanggap Darurat Covid-19 pada Juni 2020.

Alhasil, Indonesia telah mendapatkan pinjaman dari AIIB sebesar US$1,5 miliar atau Rp21,6 triliun untuk penanganan Covid-19 hingga Juni 2021. “Jadi sebelumnya sudah dibantu untuk crisis emergency ini sekitar US$1 miliar, maka tambahannya jadi US$1,5 miliar,” tutur Luky.

Luky lalu menjelaskan dana untuk tiga proyek penanganan Covid-19 ini langsung dicairkan semuanya ketika sudah ditandatangani, karena bersifat genting atau urgent. Sementara untuk penggunaan dana pinjaman, tambahnya, tergantung terhadap penggunaan serta permintaan pendanaan dari pemerintah.

Luky menyebut total alokasi dana AIIB untuk penanganan Covid-19 adalah US$9 miliar, bagi seluruh negara anggota yang sebagian besar berada di Asia, serta Afrika dan Amerika Latin.

Related Post

Dia lalu menambahkan bahwa AIIB masih memiliki sisa alokasi dana sebesar US$13 miliar atau Rp187,2 triliun untuk respons Covid-19.

Oleh sebab itu, Luky mengatakan pihaknya masih memiliki ruang untuk memberikan pinjaman ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dalam membantu penanganan pandemi. Tentunya, ada pertimbangan dan penilaian tertentu sebelum AIIB memberikan pinjaman.

“Kita coba nilai apakah masih bis akita berikan [pinjaman]. Pertimbangannya bermacam-macam, tentunya tidak bisa untuk program yang berulang, kecuali kalau ada yang sangat membutuhkan seperti turunnya kemampuan pemerintah dalam pembiayaan. Semuanya tergantung dari kebutuhan yang disampaikan oleh pemerintah,” jelasnya.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20210827/9/1434737/aiib-tambah-pendanaan-penanganan-covid-19-untuk-indonesia-totalnya-jadi-rp216-triliun

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

3 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

4 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

5 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

5 hours ago

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

6 hours ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

7 hours ago