Jakarta, BeritaMu.co.id – Emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan otomotif, dealer resmi, dan layanan pembiayaan otomotif, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS), melaporkan bahwa induk perusahaannya terkena gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Perusahaan yang dimaksud adalah PT Ahabe Niaga Selaras (ANS) yang merupakan pemegang saham pengendali perusahaan dengan kepemilikan 4,96%. Sementara itu, entitas induk terakhir CARS adalah PT Ahabe Adhi Citra.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), gugatan PKPU tersebut dilayangkan oleh Anggraeni Chandra dan Erwin Setia Budi Djaja melalui kuasa hukum mereka Melisa, SH kepada Pengadilan Niaga Dan Pengadilan Negeri Semarang.
Pendaftaran permohonan kepailitan tersebut telah diterima oleh pengadilan dengan perkara Nomor 30/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN tertanggal 24 Agustus 2021.
“Dengan kejadian ini perusahaan masih melakukan pengkajian atas kemungkinan dampak yang muncul termasuk implikasi terhadap status pemegang saham pengendali perseroan yang saat ini dipegang oleh ANS,” ujar Corporate Secretary CARS, Lina M. Ibrahim, dikutip CNBC dari keterbukaan informasi BEI Kamis (26/8).
Dilansir dari situs resminya, Ahabe Group didirikan pada tahun 13 Maret 1961 oleh Agustinus Hardjo Budi. Pada awal pendirian, Ahabe dimulai dari bisnis ekspor impor umum dengan tiga karyawan, yang selanjutnya berlanjut pada industri otomotif.
Sebastianus Harno Budi merupakan Direktur CARS yang menurut situs resmi perusahaan juga memiliki hubungan langsung dengan ANS, dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (1997-2020).
Di pasar modal saham CARS masih mati suri dan tidak bergerak sama sekali lebih dari satu tahun ke belakang, berada di level Rp 50 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 750 miliar.
CARS memang bukan merupakan pihak yang dituntut, melainkan induk perusahaannya yang juga bertindak sebagai pengendali.
Akan tetapi jika secara tiba-tiba emiten ini masuk dalam pusaran PKPU induk usahanya, setidaknya perseroan memiliki harapan positif mengingat adanya kebijakan baru yang kabarnya sedang dipertimbangkan oleh pemerintah.
Sebelumnya pemerintah dikabarkan berencana mengeluarkan kebijakan moratorium atau penundaan pengajuan PKPU dan kepailitan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan adanya peningkatan jumlah PKPU dan kepailitan dunia usaha selama pandemi.
Ia menyebut pemerintah sedang mengkaji moratorium atau penundaan pengajuan PKPU dan kepailitan untuk mencegah moral hazard bagi perusahaan yang tak bertanggung jawab.
Situs resmi mencatat, Bintraco Dharma saat ini menjadi holding company bagi beberapa entitas anak seperti PT New Ratna Motor (founder dealer Toyota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta), PT Andalan Finance Indonesia (perusahaan pembiayaan otomotif), PT Meka Adipratama (perusahaan yang bergerak di bidang distribusi spare part dan reparasi mobil).
Lainnya yakni PT Carsworld Digital Indonesia (perusahaan yang mengembangkan aplikasi penyedia kebutuhan otomotif) dan beberapa perusahaan joint venture seperti PT Toyota Tshuso Logistic Center-Nasmoco Transport, PT Bayauc Nasmoco Investindo dan lain-lain.
[]
(…)
Demikian berita mengenai Waduh! Induk Emiten Dealer Resmi Mobil Toyota Digugat PKPU, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210826172957-17-271545/waduh-induk-emiten-dealer-resmi-mobil-toyota-digugat-pkpu
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…