Categories: Bisnis

Sri Mulyani Beberkan Temuan Ahli Soal Akhir Pandemi

Beritamu.co.id, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemerintah fokus untuk mempersiapkan kehidupan bersama Covid-19. Hal itu berdasarkan survei dari para ahli yang berasal dari 23 negara.

“Kami mengambil survei dari Majalah Nature yang melakukan survei terhadap 119 imunologists, infectious disease researchers, dan virologists, dari 23 negara. Para ahli menyebutkan bahwa pandemi sangat mungkin atau mungkin akan menjadi endemi,” tutur Sri Mulyani pada Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (25/8/2021).

Pada survei tersebut, 89 persen ilmuwan menanggap SARS-CoV-2, atau virus yang menyebabkan Covid-19, akan menjadi endemi. Dari 119 ilmuwan, 60 persen menjawab “very likely” atau sangat mungkin, dan 29 persen menjawab “likely” atau mungkin, bahwa Covid-19 akan menjadi endemi.

Sri Mulyani mengatakan, dari survei itu, para ilmuwan menilai bahwa dunia akan memasuki kebiasaan baru yaitu hidup bersama endemi.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani mengatakan hal itu memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mereformasi sistem kesehatan, termasuk jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS.

Bahkan, kemungkinan Covid-19 menjadi endemi memberikan kesempatan untuk melakukan review terhadap keseluruhan sistem kesehatan di Indonesia.

Salah satu cara untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan mempercepat vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sri Mulyani mengatakan fokus anggaran kesehatan di 2022 sebesar Rp255,3 triliun, di antaranya adalah pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Related Post

Sementara di sisi pelaksanaan, bendahara negara tersebut menyampaikan Indonesia berada di peringkat 7 (tujuh) untuk vaksinasi kumulatif di dunia.

Artinya, Indonesia termasuk negara yang sudah paling banyak menyuntikkan dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Hingga 24 Agustus 2021, Indonesia sudah menyuntikkan total 91,1 juta dosis vaksin.

“Tentu ini adalah perjalanan yang harus terus ditingkatkan. Karena dari 91,1 juta, 32,6 juta adalah yang sudah dua kali divaksin, dan 58,41 yang baru sekali divaksin. Rata-rata vaksinasi kita pernah cukup tinggi tapi sekarang sedikit di bawah 1 juta. Ini untuk mengejar 70 persen, kita butuh kenaikan jumlah vaksinasi per hari hingga 2 juta,” pungkasnya.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20210826/9/1434303/sri-mulyani-beberkan-temuan-ahli-soal-akhir-pandemi

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Doo Financial Kini Hadir di Indonesia: Tawarkan Akses Pasar Global kepada Investor Lokal

Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…

14 hours ago

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

1 day ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

1 day ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

1 day ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

1 day ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

1 day ago