Jakarta, BeritaMu.co.id – Saham emiten batu bara Grup Rajawali PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) dan emiten produsen beton ready mix dan precast PT Berkah Beton Sadaya (BEBS) menjadi jawara pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (26/8/2021).
Sementara, saham emiten yang bergerak di bidang usaha penjualan real estate PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) dan emiten pengelola restoran The Duck King PTJaya Bersama Indo Tbk (DUCK) terjungkal di deretan top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles, meninggalkan level psikologis 6.100 hingga ini. IHSG turun 0,90% ke posisi 6.058,224 pada penutupan sesi I perdagangan Kamis (26/8).
Menurut data BEI, ada 162 saham naik, 292 saham merosot dan 183 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,08 triliun dan volume perdagangan mencapai 13,62 miliar saham.
Investor asing pasar saham ramai-ramai keluar dari bursa domestik dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 152,63 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 138,65 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (26/8).
Golden Eagle Energy (SMMT), saham +34,35%, ke Rp 176, transaksi Rp 17,4 M
MegaPower Makmur (MPOW), +22,11%, ke Rp 116, transaksi Rp 28,9 M
Guna Timur Raya (TRUK), +22,11%, ke Rp 116, transaksi Rp 20,7 M
Berkah Beton Sadaya (BEBS), +18,75%, ke Rp 1.045, transaksi Rp 46,6 M
Primarindo Asia Infrastructure (BIMA), +17,65%, ke Rp 140, transaksi Rp 5,8 M
Jaya Bersama Indo (DUCK), saham -7,00%, ke Rp 186, transaksi Rp 17,4 M
Lancartama Sejati (TAMA), -6,76%, ke Rp 69, transaksi Rp 16,0 M
PAM Mineral (NICL), -6,34%, ke Rp 133, transaksi Rp 149,9 M
Repower Asia Indonesia (REAL), -6,19%, ke Rp 106, transaksi Rp 19,1 M
Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), -5,77%, ke Rp 147, transaksi Rp 16,4 M
Saham SMMT melonjak hingga hampir menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 34,35% ke Rp 176/saham, melanjutkan kenaikan pada perdagangan Rabu kemarin sebesar 3,97%. Dalam sepekan saham ini melesat 38,58%, sementara dalam sebulan terkerek 47,90%.
Setali tiga uang, saham BEBS melejit 18,75%, melanjutkan lonjakan tinggi dalam 3 hari terakhir. Alhasil, dalam sepekan saham ini ‘terbang’ 114,14%.
Kenaikan saham BEBS dalam beberapa hari terakhir terjadi seiring Ustaz Yusuf Mansur, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur’an, dan juga pemilik perusahaan aset manajemen PT Paytren Aset Manajemen (Paytren) memborong saham tersebut.
Pada Juni 2021, Yusuf Mansur telah menekan kontrak kerjasama dengan BEBS lewat PT Apel Mas Indonesia (AMI), perusahaan air minum milik YM. Kerja sama senilai Rp 125 miliar akan digunakan untuk membangun pabrik air mineral AMI.
Sementara, saham DUCK anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 7,00%. Investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah kemarin saham ini melesat 16,96%.
Seperti saham DUCK, saham REAL ambles 6,19%. Saham ini juga dilanda aksi profit taking dalam dua hari terakhir setelah pada Selasa lalu sahamnya melejit 14,56%.
Saham ini tiba-tiba bangkit dan melonjak lebih dari 30% pada Senin (16/8) sampai Kamis (19/8), seiring adanya kabar Ustaz Yusuf Mansur membeli saham tersebut senilai Rp 30 miliar pada Senin pekan lalu.
Sebelumnya, BEI saham ini terkena radar Bursa Efek Indonesia (BEI) karena bergerak di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA), setelah bergerak naik secara signifikan.
Setelah masuk kategori UMA, BEI pun memberikan pertanyaan seputar proyek perusahaan tersebut dan masuknya Yusuf Mansur, pemilik PT Paytren Aset Manajemen, menjadi pemegang saham perusahaan di atas 5%.
Rully Muliarto, Direktur REAL, dalam suratnya menjelaskan bahwa perseroan dan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia (DAQU) melakukan penandatanganan kerja sama pembangunan dan pengembangan Pesantren Daarul Qur’an beserta sarana dan fasilitas pendukung di seluruh Indonesia.
Selain itu kerja sama yang diteken pada Rabu 18 Agustus lalu tersebut juga meliputi penyediaan perumahan untuk pimpinan, karyawan dan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan pesantren Daarul Qur’an di seluruh Indonesia.
Salah satu proyek yang akan dikembangkan adalah Pesantren DAQU Mandiri Jakarta, yang berlokasi di bilangan Pasar Minggu Jakarta Selatan, dengan konsep Green Building, gedung pesantren 12 lantai ini akan di-design ramah lingkungan.
“Nilai proyeknya sebesar Rp 100 miliar serta potensi income-nya sebesar Rp 150-200 miliar,” kata Rully, dalam keterbukaan informasi di BEI, dikutip Senin (23/8).
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(adf/adf)
Demikian berita mengenai Saham SMMT-BEBS Melesat, REAL-DUCK Kena Profit Taking, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210826120818-17-271416/saham-smmt-bebs-melesat-real-duck-kena-profit-taking
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…