Emiten Luhut Jual Paiton ke Panigoro Rp 1 T, Begini Alasannya

Jakarta, BeritaMu.co.id – Perusahaan energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) atau sebelumnya bernama PT Toba Bara Sejahtera membeberkan alasan pelepasan kepemilikan saham perusahaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) PT Paiton Energy yang total nilai transaksinya US$ 68,86 juta atau setara dengan Rp 998,61 miliar (asumsi kurs Rp 14.500/US$).

Berdasarkan laporan penilai independen Kusnanto & Rekan yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dijelaskan bahwa pelepasan saham PLTU ini dilakukan dalam rangka pengembangan sumber daya energi terbarukan dan mengurangi jejak karbon yang tengah dilakukan TOBA.

Pihak perusahaan juga menyinggung terkait upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi nol (net zero emission) pada 2050 serta rencana untuk memberlakukan pajak karbon.

Menurut pihak TOBA, upaya ini dapat berdampak pada kinerja keuangan Paiton Energy pada masa yang akan datang.

Setelah transaksi menjadi efektif, pihak perseroan mengharapkan dana yang diperoleh dapat digunakan untuk meningkatkan likuiditas perseroan, yang antara lain dapat digunakan untuk pengembangan portofolio perseroan lainnya, mendukung modal kerja perseroan maupun entitas anak perseroan.

Selain itu perusahaan juga mengharapkan dapat menurunkan rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas (debt to equity ratio) yang berpotensi menurunkan beban keuangan perseroan yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan konsolidasian perseroan pada masa yang akan datang.

Berdasarkan publikasi yang disampaikan perusahaan, disebutkan bahwa perusahaan melepas kepemilikannya sebesar 5% melalui PT Batu Hitam Perkasa (BHP) yang 100% dimiliki oleh PT Toba Bara Energi (TBE), sedangkan TBE 99,60% sahamnya dimiliki oleh TOBA.

Dalam transaksi tersebut BHP telah setuju untuk menjual dan memindahkan hak atas 2.124 saham milik BHP yang merupakan 5,00% dari modal ditempatkan dan disetor dalam Paiton Energy kepada PT Medco Daya Energi Sentosa (MDES), anak usaha perusahaan energi milik Arifin Panigoro yang bertindak sebagai pembeli. Nilai transaksi penjualan US$ 64,61 juta (Rp 936,84 miliar).

Selain Paiton Energi, BHP juga telah setuju untuk menjual dan memindahkan hak atas 250.050 saham kelas A dengan nilai nominal US$ 1 milik BHP dalam Minejesa Capital B.V. (MCBV) yang merupakan 5,00% saham dari modal ditempatkan dan disetor MCBV kepada MDES.

MDES menerima pemindahan hak atas saham tersebut dengan nilai transaksi sebesar USD 3,88 juta (56,26 miliar).

MCBV merupakan suatu perseroan terbatas berstatus perusahaan didirikan dan tunduk berdasarkan hukum Belanda. Ruang lingkup kegiatan usaha MCBV adalah bergerak dalam bidang investasi keuangan. MCBV merupakan perusahaan yang khusus dibentuk dalam rangka penerbitan obligasi global untuk kepentingan PE.

Artinya secara total, keuntungan yang diperoleh TOBA dari dua transaksi penjualan kepemilikan saham kepada MDES adalah sebesar US$ 68,49 juta (Rp 993,1 miliar).

Paiton Energy berbasis di Probolinggo, Jawa Timur yang mengoperasikan komplek pembangkit dengan tiga PLTU dengan kapasitas produksi 13.500 GWh listrik per tahun dan berkontribusi 10% dari konsumsi listrik tahunan di Pulau Jawa.

Pembangkit ini menyuplai listrik ke PT PLN (Persero) dengan menyediakan listrik 2.045MW atau sekitar 6% dari total kapasitas terpasang di Pulau Jawa.

Didirikan pada 1994 dan melakukan Commercial Operation Date (COD) pada Mei dan Juli 1999.

Pemegang saham PLTU ini lainnya adalah Mitsui & Co., Nebras Power dan perusahaan energi asal Jepang, Jera Co., Inc.

Saham TOBA pada perdagangan Kamis sore ini (26/8) ditutup stagnan di Rp 478/saham dengan nilai transaksi rendah Rp 55 juta. Sepekan saham ini minus 0,42% dan sebulan juga terkoreksi 2%. Kapitalisasi pasar emiten yang sahamnya juga dipegang Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ini sebesar Rp 3,8 triliun.

[]

(…)

Demikian berita mengenai Emiten Luhut Jual Paiton ke Panigoro Rp 1 T, Begini Alasannya, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210826170259-17-271542/emiten-luhut-jual-paiton-ke-panigoro-rp-1-t-begini-alasannya