Jakarta, BeritaMu.co.id – Emiten pengelola taman hiburan Ancol, Dunia Fantasi, dan Sea World, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), mencatatkan kerugian sebesar Rp 94,86 miliar pada semester pertama 2021.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbit di laman keterbukaan publik Bursa Efek Indonesia (BEI), kerugian ini sedikit membaik atau turun 35,19% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni rugi bersih Rp 146,38 miliar.
Meski kinerja rugi berhasil dipangkas, jumlah pendapatan perusahaan pada paruh pertama tahun ini malah menyusut 17,05% menjadi Rp 210,87 miliar dari semula sebesar Rp 254,21 miliar.
Segmen usaha yang tertekan dalam adalah pendapatan dari pendapatan real estate yang semula sebesar Rp 6,39 miliar kini tidak ada sama sekali. Selanjutnya pendapatan tiket menyusut dari Rp 154,05 miliar menjadi Rp 112,47 miliar.
Sedangkan pendapatan hotel dan hiburan naik menjadi Rp 21,51 miliar dari semula Rp 17,81 miliar.
Selanjutnya total pendapatan lainnya termasuk di dalamnya sewa kios dan pengelolaan perumahan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 78,23 miliar dari semula Rp 76,32 miliar.
Turunnya kerugian salah satunya dikarenakan perusahaan mampu menurunkan berbagai biaya yang harus dikeluarkan.
Beban pokok pendapatan turun dari Rp 13,67 miliar menjadi Rp 5,82 miliar, beban langsung turun menjadi Rp 135,16 miliar dari semula Rp 218,84 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi berhasil ditekan menjadi Rp 96,27 dari semula sejumlah Rp 110,27 miliar.
Aset perusahaan tercatat naik menjadi Rp 4,13 triliun dari posisi akhir Desember tahun lalu senilai Rp 4,04 triliun. Liabilitas perusahaan juga meningkat menjadi Rp 2,46 triliun dari semula Rp 2,28 triliun. Alhasil ekuitas perusahaan menyusut menjadi Rp 1,66 triliun dari semula Rp 1,76 triliun.
Sebelumnya PJAA mengumumkan pembukaan kembali secara bertahap operasional Taman Impian Jaya Ancol mulai 18 Agustus 2021 lalu, setelah melakukan penutupan sementara unit rekreasi yang berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol sejak 24 Juni 2021 akibat kondisi pandemi yang semakin parah.
Pihak manajemen juga mengatakan akan menerapkan sejumlah prosedur dan protokol kesehatan yang ketat dalam proses operasional dalam rangka pembukaan bertahap tersebut.
Pada penutupan perdagangan Rabu (25/8) di pasar modal, saham PJAA stagnan di level Rp 500/saham, sejak awal tahun saham ini telah terkoreksi 16,67%.
[]
(…)
Demikian berita mengenai Babak Belur! Ancol Masih Rugi Rp 95 M di Semester I, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210825163801-17-271221/babak-belur-ancol-masih-rugi-rp-95-m-di-semester-i
Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…