Categories: Berita Pilihan

Rupiah menguat, ditopang turunnya kasus harian COVID di bawah 10.000

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak menguat seiring kasus harian COVID-19 di Indonesia yang kini telah turun signifikan hingga di bawah 10.000 kasus.

Rupiah dibuka menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.393 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.413 per dolar AS.

“Penguatan rupiah terhadap dolar AS berpeluang berlanjut hari ini dengan bertahannya sentimen positif terhadap aset berisiko di pasar dan isu tapering yang mereda,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Pagi ini indeks saham regional bergerak naik mengikuti penguatan indeks saham AS semalam. Kenaikan saham AS dipicu oleh kabar vaksin Pfizer mendapatkan persetujuan penuh dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) yang bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk vaksinasi.

Semalam, data survei aktivitas sektor manufaktur dan jasa AS pada Juli dirilis di bawah ekspektasi pasar. Data turun menunjukkan kondisi ekonomi AS belum stabil akibat meningkatnya kasus COVID-19.

Ariston mengatakan lemahnya data tersebut dipandang pelaku pasar tidak mendukung isu tapering pada akhir tahun ini.

Related Post

“Selain itu dari dalam negeri, penguatan rupiah juga akan didukung oleh PPKM yang sudah diturunkan di beberapa daerah pusat ekonomi seperti Jabodetabek, Surabaya, dan kabupaten/kota lainnya di Jawa dan Bali. Pelonggaran PPKM meningkatkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat,” ujar Ariston.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 telah menurun signifikan di mana pada Senin (23/8) mencapai 9.604 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,99 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 sudah di bawah 1.000 kasus yaitu mencapai 842 kasus sehingga totalnya mencapai 127.214 kasus. Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 24.758 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,57 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 290.764 kasus.

Ariston mengatakan rupiah hari ini akan bergerak menguat ke kisaran Rp14.350 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp14.430 per dolar AS.

Pada Senin (23/8) kemarin, rupiah ditutup menguat 40 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp14.413 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.453 per dolar AS.

 

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat 0,29% menjadi Rp11.865 Triliun

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

2 days ago

Kembangkan Beton Hijau di Pesisir dan Laut, SIG Gandeng BRIN

Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…

2 days ago

RDK Bulanan OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan pada bulan April 2025 Tetap Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global

Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…

2 days ago

Yacobus Jemmy Hartanto Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di OMED

Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…

2 days ago

Ditutup ke Level 6.832, IHSG Akhir Pekan Menguat 0,07 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

2 days ago

BTN Akan Buka 27 Gerai Baru

Beritamu.co.id– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX:BBTN) terus melakukan penataan jaringan kantor sebagai…

2 days ago