Jakarta, BeritaMu.co.id – Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (24/8/2021) hari ini.
Surat berharga yang dilelang kali ini meliputi seri SPN-S12022022 (reopening), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS029 (reopening), dan PBS004 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Nilai nominal SBSN yang dimenangkan pemerintah dalam lelang hari ini sebesar Rp 9 triliun, lebih rendah sedikit dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 10 triliun.
Adapun pada lelang sebelumnya pada tanggal 10 Agustus lalu, nilai yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp 11 triliun.
Dalam proses lelang tersebut, permintaan (demand) investor yang masuk kembali naik sedikit menjadi Rp 52,5 triliun. Adapun demand investor pada lelang sebelumnya yang digelar pada tanggal 10 Agustus lalu mencapai Rp 51,7 triliun.
Foto: DJPPR Kementerian Keuangan RI
Lelang SBSN 24 Agustus 2021
SBSN dengan seri PBS029 dan PBS031 kembali menjadi seri yang paling besar incoming bid-nya dibandingkan dengan seri-seri lainnya, dengan proporsi sekitar 54% dari total incoming bids pada lelang hari ini.
Kembali naiknya total incoming bids pada lelang SBSN hari ini terjadi karena pemerintah akan kembali melakukan burder sharing, agar pembiayaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tidak terganggu pascaindikasi pengurangan pembelian obligasi atau tapering oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan dilakukan pada tahun ini.
Sinyal tapering mencuat setelah ekonomi AS terindikasi pulih lebih cepat. Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) kemudian akan mulai menaikkan suku bunga acuan secara bertahap, dimungkinkan dimulai pada tahun ini.
Pada tahun ini, Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperkirakan mencapai 5,8% atau lebih tinggi dibandingkan proyeksi sebelumnya seiring dengan perubahan perkiraan pertumbuhan ekonomi. Namun secara nominal, defisit turun menjadi Rp 961,5 triliun.
Bank Indonesia (BI) pada tahun ini akan ikut membantu pembiayaan melalui pembelian SBN, baik di primary market dan private placement sebesar Rp 215 triliun. Selanjutnya di tahun depan sebesar Rp 224 triliun.
Pembelian SBN oleh BI, akan dilakukan melalui mekanisme penempatan langsung (private placement). Pembelian oleh BI ini pun akan mengurangi target lelang SBN di pasar perdana.
Oleh karena itu, atas dasar kembali diberlakukannya burden sharing dan BI kembali berpartisipasi membantu pembiayaan APBN melalui pembelian SBN, maka pemerintah memutuskan untuk tetap menerima hasil lelang SBSN hari ini.
Adapun hasil lelang pada hari ini adalah sebagai berikut
Foto: DJPPR Kementerian Keuangan RI
Lelang SBSN 24 Agustus 2021
[]
(chd/chd)
Demikian berita mengenai Demand Investor Lelang SBSN Naik Tipis, Tembus Rp 52,5 T, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210824153213-17-270852/demand-investor-lelang-sbsn-naik-tipis-tembus-rp-525-t
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…