Jakarta, BeritaMu.co.id – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) atau Bank Banten berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT VII) lewat penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Menurut prospektus yang diterbitkan di website Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam aksi korporasi ini, Bank Banten akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 23,39 miliar (23.388.895.092) saham baru seri C dengan nilai nominal Rp 50/saham.
Dengan asumsi harga pelaksanaan rights issue di harga saham BEKS pada penutupan Selasa (24/8/2021) senilai Rp 100/saham, maka Bank Banten berpotensi mengumpulkan dana sebesar Rp 2,34 triliun.
Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65% serta penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35%.
Adapun pemegang saham utama Bank Banten, PT Banten Global Development, tidak akan melaksanakan haknya sesuai porsi kepemilikan dalam PUT VII ini.
“Seluruh saham HMETD ini akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku,” jelas manajemen BEKS, dikutip BeritaMu.co.id, Selasa (24/8).
Pihak Bank Banten sendiri belum mengumumkan besaran penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) bagi para pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini.
Sebelumnya, rencana rights issue ini telah mendapat restu dari para pemegang saham BEKS melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 2 Oktober 2020.
Untuk jadwal rights issue, tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD jatuh pada 12 Oktober 2021. Sementara, periode perdagangan HMED berlangsung pada 14 Oktober – 21 Oktober 2021. Lalu, tanggal penjatahan dilakukan pada 26 Oktober 2021.
Sebagai gambaran, per 31 Juli 2021, PT Banten Global Development menguasai 78,21% saham Bank Banten. Sementara, sisanya digenggam masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) sebesar 21,79%.
Di bursa, hari ini harga saham BEKS ditutup turun 0,99% ke Rp 100/saham, dengan nilai transaksi Rp 18,13 miliar dan nilai kapitalisasi pasar Rp 4,38 triliun. Dalam sebulan saham BEKS naik 8,70%, sementara secara year to date (ytd) menguat 2,04%.
Sebelumnya, Bank Banten juga tengah mendorong tercapainya kerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) pada Agustus ini. Kerja sama yang akan dilakukan adalah pengembangan sistem teknologi informasi Bank Banten dengan teknologi cloud (komputasi awan) yang dimiliki oleh AWS.
[]
(adf/adf)
Demikian berita mengenai Bank Banten Rights Issue Rp 2,3 T, Siapa Investor Siap Masuk?, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210824163115-17-270875/bank-banten-rights-issue-rp-23-t-siapa-investor-siap-masuk
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…
Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…