Jakarta, BeritaMu.co.id – Investor kenamaan Warren Buffet, menyebutkan ada sejumlah investasi yang berpotensi menangguk cuan di saat risiko inflasi tinggi membayangi Amerika Serikat.
Risiko inflasi memang meningkat setelah perekonomian mulai pulih usai pandemi. Permintaan akan bahan makanan, bahan bakar, hingga permintaan mobil bekas yang meningkat turut menaikkan harga barang yang menyebabkan inflasi di AS.
Meskipun beberapa ekonom dan pakar keuangan lainnya mengatakan bahwa tingkat inflasi saat ini tidak perlu dikhawatirkan, inflasi menjadi hampir mustahil untuk dihindari.
CEO Berkshire Hathaway ini mengungkapkan, ada beberapa bisnis yang lebih mungkin berhasil daripada yang lain.
Pada tahun 2015, dalam pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway, Buffett ditanya kepemilikan perusahaannya yang mana yang paling siap untuk berkembang selama periode inflasi tinggi. Tanggapan Buffett, yaitu bisnis terbaik untuk dimiliki adalah bisnis yang tidak memerlukan reinvestasi.
“Bisnis terbaik selama inflasi adalah bisnis yang Anda beli sekali dan kemudian Anda tidak perlu terus melakukan investasi modal selanjutnya,” kata Buffett sebagaimana dikutip dari CNBC International di Jakarta, Jumat (20/8/21).
Buffett menambahkan bahwa bisnis apa pun dengan investasi modal besar cenderung menjadi bisnis yang buruk untuk dijalankan selama inflasi.
Bisnis seperti utilitas atau kereta api terus memakan lebih banyak uang dan tidak menguntungkan, jelasnya. Dia lebih suka memiliki perusahaan yang memiliki koneksi dengan banyak orang. Bagi Buffett, sebuah merek dan brand adalah hal yang luar biasa untuk dimiliki selama inflasi.
Pria yang dijuluki The Oracle of Omaha ini juga mengatakan bahwa sangat berguna untuk memiliki properti karena dapat dijual kembali.
“Jika Anda memiliki sesuatu yang berguna bagi orang lain, itu cenderung dinilai dari segi nilai penggantian dari waktu ke waktu, jadi Anda benar-benar mendapatkan tendangan inflasi,” kata Buffett.
Namun, tindakan terbaik bagi sebagian besar investor bukanlah memilih saham tunggal yang mereka yakini akan berkinerja baik, melainkan berinvestasi dalam dana indeks berbiaya rendah, yang jauh lebih kecil risikonya.
Buffett telah lama merekomendasikan agar investor memasukkan uang mereka ke dalam dana ini, yang menahan setiap saham dalam indeks, membuat mereka terdiversifikasi secara otomatis. S&P 500, misalnya, mencakup perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Coca-Cola, dan Google.
Bagi orang yang ingin membangun tabungan pensiun mereka, dana indeks yang terdiversifikasi menjadi paling masuk akal sepanjang waktu.
“Beli secara konsisten S&P 500 dana indeks berbiaya rendah”, katanya pada tahun 2017,” katanya.
[]
(hoi/hoi)
Demikian berita mengenai Investasi Cuan Versi Warren Buffet Saat Risiko Inflasi Tinggi, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210822150035-17-270276/investasi-cuan-versi-warren-buffet-saat-risiko-inflasi-tinggi
Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…