Categories: Bisnis

‘Dihajar’ Sentimen Negatif, Harga Minyak Anjlok 8% Sepekan

Jakarta, BeritaMu.co.id Harga minyak dunia ‘terjun bebas’ dalam sepekan di tengah banyak sentimen negatif yang membayangi.

Menurut data Refinitiv, dalam sepekan harga kontrak berjangka (futures) minyak Brent anjlok 7,66% ke US$ 65,18/barel. Sementara, harga minyak jenis light sweet (WTI) ambles 8,94% ke posisi US$ 62,32/barel. Harga kedua jenis minyak ini selalu turun sejak Kamis (12/8) minggu lalu.

Sementara, dalam sebulan harga minyak Brent merosot 5,01%, sedangkan harga minyak WTI turun 6,17%.

Pelemahan harga minyak akhir-akhir ini terjadi seiring penyebaran virus Covid-19 varian delta yang masih mengganas, yang membuat berbagai negara masih berhati-hati dan memilih membatasi aktivitas masyarakat. Ini tentu berakibat pada penurunan permintaan energi.

“Laju vaksinasi anti-virus corona yang relatif rendah di Asia serta tingginya risiko penyebaran virus di lingkungan komunitas membuat wilayah ini rentan akan penyebaran virus corona varian delta,” kata Bruce Kasman, Ekonom JPMorgan, seperti dikutip dari Reuters.

Perlambatan laju ekonomi akibat pandemi virus corona yang kembali mengganas membuat prospek permintaan energi menjadi samar-samar. Ini yang membuat investor belum berani untuk memborong kontrak minyak.

“Kami masih melihat harga minyak jenis light sweet akan bergerak menuju titik support di US$ 65/barel. Penembusan di titik ini akan membawa harga turun lebih lanjut dan menunjukkan kekhawatiran pasar karena pandemi virus corona, terutama penyebaran varian delta, akan menyebabkan lockdown di mana-mana,” terang Craig Erlam, Market Analyst OANDA, seperti dikutip dari Reuters.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa virus corona varian delta akan lebih mudah menyerang di wilayah dengan tingkat vaksinasi rendah. Oleh karena itu, Direktur WHO mendesak akan Johnson & Johnson, salah satu perusahaan penyedia vaksin anti-virus corona, memprioritaskan distribusi ke wilayah dengan tingkat vaksinasi rendah, misalnya Afrika.

Related Post

“Virus corona varian delta menyebar di wilayah dengan vaksinasi rendah. Selain itu, virus juga menyebar di lokasi dengan kesadaran sosial dan fasilitas kesehatan yang minim,” kata Maria Von Kerkhove, Epidemiolog WHO, sebagaimana diwartakan Reuters.

Soumnya Swaminathan, Kepala Peneliti WHO, menyatakan vaksinasi akan berperang sangat penting dalam perjuangan melawan pandemi. Vaksin akan mengurangi risiko gejala berat bahkan kematian akibat virus corona varian delta.

Kemudian selama sepekan ini investor juga menyoroti perkembangan di Afganistan. Cengkeraman Taliban semakin kuat, kelompok tersebut kini sudah menguasai ibu kota Kabul. Negara-negara barat mulai mengevakuasi warganya dari negara tersebut.

Bahkan, pada waktu itu, Presiden Ashraf Ghani juga sudah meninggalkan Afganistan dengan harapan menghindari pertumpahan darah yang lebih banyak. Juru bicara Taliban menegaskan bahwa pertempuran sudah selesai dan rakyat Afganistan sebaiknya bersiap untuk menyambut rezim pemerintahan baru.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(adf/adf)

Demikian berita mengenai ‘Dihajar’ Sentimen Negatif, Harga Minyak Anjlok 8% Sepekan, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210822104555-17-270230/dihajar-sentimen-negatif-harga-minyak-anjlok-8-sepekan

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

16 mins ago

BTech Bermitra dengan The University of Queensland, Dorong Inovasi dan Keberlanjutan di Bidang Teknologi Pertambangan

Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…

3 hours ago

Ditutup di Level 7.161, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,74 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

3 hours ago

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 Mencapai 2,48 Miliar Dolar AS

Beritamu.co.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober…

4 hours ago

Hadir di Ajang SIAL Interfood 2024, INDF Ajak Pelaku F&B ‘Kumpul Nyaman di Rumah Indofood’

Beritamu.co.id - SIAL Interfood, pameran internasional makanan dan minuman, kembali diselenggarakan di Indonesia bertempat…

4 hours ago

QRIS Jadi ‘Game Changer’ yang Mengubah Sistem Pembayaran di Indonesia

Beritamu.co.id - Dunia terus bertransformasi, dan sektor keuangan pun tak luput dari perubahan.  Perkembangan…

5 hours ago