Categories: Bisnis

Chatib Basri Sebut Ekonomi Bisa Melambat Lagi di Kuartal III/2021, Apa Solusinya?

Beritamu.co.id, JAKARTA – Mantan menteri keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Chatib Basri memproyeksikan akan kemungkinan penurunan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2021. Sampai dengan akhir tahun ini, dia memproyeksikan pertumbuahn ekonomi masih pada kisaran 3,5-4 persen.

Chatib mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2021 akan mengalami penurunan lantaran restriksi pemerintah. Implikasinya pemulihan ekonomi tidak akan berjalan jika pandemi tidak segera di atasi.

“Ada salah satu faktor yang tidak dapat diprediksi itu adalah pandemi, pola pertumbuhan ekonomi tergantung dari outbreak pandemi. Kondisi pertumbuhan yoy 7 persen hanya terjadi pada kuartal II ini,” katanya dalam sharing virtual satu jam bersama Chatib Basri Sabtu (21/7/2021).

Dia mengatakan pola pemulihan ekonomi yang terjadi di negara maju dan berkembang berbeda. Negara maju dengan akses vaksin yang lebih cepat dan protokol yang ketat pula biasanya memiliki pola ekonomi V Shape atau slope.

Sementara itu, untuk negara berkembang yang umumnya memiliki masalah terhadap akses vaksinasi dan protokol kesehatan, pola pemulihan ekonominya membentuk huruf L, swoosh atau seperti logo Nike, atau W.

Pola L memungkinkan suatu negara memiliki pertumbuhan ekonomi yang stagnan. Sedangkan untuk swoosh, pola pemulihan ekonomi suatu negara melandai atau turun, kemudian meningkat kembali, namun lambat. Adapun, untuk pola W, biasanya negara mengalami pemulihan ekonomi dengan kurva pertumbuhan yang sempat meningkat, namun kembali menurun dan selanjutnya naik lagi.

Pola ini diperkirakan terjadi di Indonesia yang pada kuartal II berhasil mengejar pertumbuhan positif 7,07 persen sehingga negara keluar dari jurang resesi. Namun, pada kuartal III akan kembali drop karena peningkatan kasus akibat varian baru delta serta keterbatasan akses vaksinasi lantaran suplai dan distribusi yang terbatas.

Related Post

“Masalahnya kita lambat dalam hal ini karena suplai dan distribusi yang terbatas. Makanya harus ada skenario kita akan hidup seperti ini sampai herd immunity dapat,” katanya.

Di tengah ancaman pelemahan ekonomi pada kuartal III, Chatib Basri berujar pemerintah harus memberikan jaminan bantuan sosial kepada 160 juta penduduk atau 40 juta keluarga. Nilai bansos pun semestinya diperbesar dari Rp300.000 menjadi Rp 1-1,5 juta dengan total kebutuhan anggaran Rp180 triliun untuk tiga bulan.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20210821/9/1432293/chatib-basri-sebut-ekonomi-bisa-melambat-lagi-di-kuartal-iii2021-apa-solusinya

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

BTech Bermitra dengan The University of Queensland, Dorong Inovasi dan Keberlanjutan di Bidang Teknologi Pertambangan

Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…

2 hours ago

Ditutup di Level 7.161, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,74 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

3 hours ago

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 Mencapai 2,48 Miliar Dolar AS

Beritamu.co.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober…

3 hours ago

Hadir di Ajang SIAL Interfood 2024, INDF Ajak Pelaku F&B ‘Kumpul Nyaman di Rumah Indofood’

Beritamu.co.id - SIAL Interfood, pameran internasional makanan dan minuman, kembali diselenggarakan di Indonesia bertempat…

4 hours ago

QRIS Jadi ‘Game Changer’ yang Mengubah Sistem Pembayaran di Indonesia

Beritamu.co.id - Dunia terus bertransformasi, dan sektor keuangan pun tak luput dari perubahan.  Perkembangan…

5 hours ago

BTN Incar Kelola Dana Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Rp50 Miliar

Beritamu.co.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN, IDX: BBTN) terus memacu peningkatan dana…

5 hours ago