Categories: Bisnis

Beban Utang Pemerintah Turun! Nggak Percaya, Ini Buktinya…

Jakarta, BeritaMu.co.id Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia bergerak turun pada pekan ini. Artinya, harga obligasi sedang naik karena tingginya permintaan.

Sepanjang minggu ini, yield Surat Utang Negara (SUN) seri acuan tenor 10 tahun turun 3,2 basis poin (bps) secara point-to-point. Yield instrumen ini stabil di kisaran 6,3%.

Pada Rabu pekan ini, pemerintah melelang enam seri SUN. Penawaran yang masuk cukup tinggi yaitu mencapai Rp 77,07 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah memenangkan Rp 30 triliun dan tidak dibutuhkan lelang tambahan (greenshoe options).

Deni Ridwan, Direktur SUN Kementerian Keuangan, sejatinya pelaku pasar masih mencerna sejumlah isu yang membayangi lelang. Di antaranya adalah peningkatan volatilitas yield obligasi pemerintah AS, perkembangan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022.

“Namun incoming bids masih cukup solid di atas target indikatif yang diumumkan pemerintah. Di tengah likuiditas yang masih cukup tinggi, pelaku pasar masih cukup confident untuk berpartisipasi di lelang SUN,” sebut Deni dalam keterangan tertulis.

Deni menambahkan, sebenarnya yield rata-rata tertimbang (Weighted Average Yield/WAY) yang dimenangkan dalam lelang naik tipis 1-6 bps dibandingkan lelang sebelumnya untuk tenor di bawah 30 tahun. Sedangkan untuk tenor 30 tahun, WAY turun tipis 1 bps.

Related Post

“Namun jika dibandingkan dengan level yield di secondary market, untuk WAY pada tenor di bawah 30 tahun umumnya mengalami penurunan sebesar 1-4 bps,” sebutnya.

Dengan mempertimbangkan rencana kebutuhan pembiayaan 2021, yield wajar di pasar sekunder, serta pemenuhan pasokan SUN dari pasar perdana, demikian Deni, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 30 triliun (bid to cover ratio 2,57 kali). Dengan jumlah SUN yang dimenangkan tersebut, pemerintah tidak memerlukan penyelenggaraan lelang tambahan.

Penurunan yield di pasar sekunder akan mempengaruhi kupon di pasar perdana untuk lelang selanjutnya. Jadi kalau yield turun, maka ada potensi permintaan kupon juga ikut turun. Dengan begitu, beban utang pemerintah bakal berkurang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Demikian berita mengenai Beban Utang Pemerintah Turun! Nggak Percaya, Ini Buktinya…, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210821132343-17-270117/beban-utang-pemerintah-turun-nggak-percaya-ini-buktinya

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

MTDL Informasikan Perolehan Dividen Saham pada PT Packet Systems Indonesia

Beritamu.co.id - PT Metrodata Electronics Tbk (IDX: MTDL) (Perseroan) menyampaikan terjadinya perubahan kepemilikan saham…

24 mins ago

TCID Umumkan Telah Dimulainya Proses Negosiasi Akuisisi atas Mandom Corporation oleh Kalon Holdings, Co., Ltd

Beritamu.co.id – PT Mandom Indonesia Tbk (IDX: TCID) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…

55 mins ago

Lagi, Hengky Wijaya Tambah Investasi Sahamnya di BOBA

Beritamu.co.id - Hengky Wijaya selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Formosa Ingredient Factory Tbk…

2 hours ago

Jahja Setiaatmadja Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di BBCA

Beritamu.co.id - Jahja Setiaatmadja selaku Presiden Komisaris PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA)…

2 hours ago

KISI AM Boyong Tiga Penghargaan Investment Manager Awards 2025

Beritamu.co.id - Dalam 12 bulan terakhir, pasar obligasi Indonesia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tren…

3 hours ago

PT Bangun Karya Artha Lestari Laksanakan Transaksi Pengalihan 17% KRYA Diharga Rp 33 per Saham

Beritamu.co.id - PT. Bangun Karya Artha Lestari selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5%…

3 hours ago