Jakarta, BeritaMu.co.id – Harga saham emiten lokapasar PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ditutup terkoreksi 3,35% di level Rp 865/saham pada Jumat ini (20/8).
Harga saham emiten e-commerce ini kembali terkoreksi setelah Kamis kemarin berhasil bangkit ke atas harga penawaran perdana (initial public offering/IPO) dan memberikan harapan akan kebangkitan BUKA kepada para investor.
Nilai transaksi pada Jumat ini (20/8) tergolong ramai di angka Rp 626 miliar dan volume perdagangan 713 juta saham meskipun perdagangan masih tergolong ramai dibandingkan dengan saham biasa, transaksi di saham BUKA sudah mulai turun karena pada awal melantai saham BUKA sempat menyentuh nilai transaksi triliunan per hari.
Investor asing kembali belanja saham BUKA dengan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp 32 miliar. Meskipun demikian, sejak melantai asing masih mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 920 miliar di pasar reguler.
Dengan depresiasi hari ini, harga saham BUKA masih berada di atas harga penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Rp 850/saham, atau naik 1,76% sejak debut pada 6 Agustus lalu.
Sebagai informasi, dengan melantai di bursa, BUKA meraup dana IPO mencapai Rp 22 triliun, terbesar sepanjang sejarah BEI.
Berdasarkan data resmi BEI, jumlah saham BUKA yang dicatatkan 103.062.019.354 saham, terdiri dari saham pendiri 77.296.514.554 saham dan penawaran umum 25.765.504.800 saham.
Untuk jumlah saham penawaran umum itu setara dengan 25,0% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan harga perdana Rp 850/saham.
Harga penawaran ditetapkan di angka penawaran tertinggi Rp 850/unit, dengan begitu total dana yang diraup mencapai Rp 21,9 triliun.
Berdasarkan prospektus IPO, seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan sebanyak sekitar 66%, sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja entitas anak.
Entitas anak yang dimaksud yakni sekitar 15% dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia (BMI), 15% dialokasikan kepada PT Buka Usaha Indonesia (BUI), sekitar 1% dialokasikan kepada PT Buka Investasi Bersama (BIB), sekitar 1% dialokasikan kepada PT Buka Pengadaan Indonesia (BPI), sekitar 1% kepada Bukalapak Pte. Ltd. (BLSG) dan sekitar 1% dialokasikan kepada PT Five Jack (Five Jack Indonesia).
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(trp/trp)
Demikian berita mengenai Menanti Janji Manis! Naik Sehari, Saham Bukalapak Merah Lagi, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210820153249-17-269974/menanti-janji-manis-naik-sehari-saham-bukalapak-merah-lagi
Beritamu.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap bahwa pihaknya, melalui Direktorat Jenderal…
Beritamu.co.id - Kementerian Perindustrian terus mendorong industri kecil dan menengah (IKM) untuk bisa lebih…
Beritamu.co.id - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menegaskan persoalan ekspor-impor oleh…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17…
Beritamu.co.id - Fenomena judi online di Indonesia semakin marak. Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan…
Beritamu.co.id- PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX: BBTN) meluncurkan Kartu Debit BTN Prospera sebagai…