Jakarta, BeritaMu.co.id – Isu tapering (pengurangan pembelian aset oleh bank sentral) membuat dolar Amerika Serikat (AS) perkasa lagi di pekan ini. Indeks dolar AS terbang tinggi hingga menyentuh level tertinggi dalam 9 bulan terakhir.
Tidak hanya tapering, lonjakan kasus virus corona varian delta di AS hingga 1.000% juga memicu peningkatan permintaan dolar AS. Hal ini tentunya mengingatkan pada kejadian tahun lalu, cash is the king.
Masih segar di ingatan para investor ketika terjadi aksi jual besar-besaran di semua aset pada bulan Maret 2020 setelah penyakit akibat virus corona (Covid-19) dinyatakan sebagai pandemi.
Saat itu, semua aset mulai dari aset berisiko seperti saham hingga aset aman (safe haven) seperti emas emas ambrol, hanya dolar AS yang terbang tinggi.
Saat itu indeks dolar AS menyentuh level 102, tertinggi sejak Januari 2017, membuat mata uang lainnya rontok.
Fakta hanya dolar AS yang menguat kala itu memunculkan istilah cash is the king, tetapi bukan sembarang cash, hanya dolar AS.
Wajar saja, pandemi Covid-19 belum pernah terjadi di zaman modern. Para investor belum tahu apa yang akan terjadi, apalagi dengan kebijakan lockdown yang diterapkan di berbagai negara, maka dolar AS menjadi pilihan utama, mata uang universal yang diterima di mana pun. Alhasil, aksi jual menerpa segala lini, dan memilih memegang dolar AS.
Namun, langkah cepat pemerintah meredam penyebaran virus corona, disertai dengan stimulus fiskal guna membantu perekonomian, plus kebijakan ultra longgar bank sentral di berbagai negara membuat pelaku pasar kembali optimistis, masuk ke aset-aset berisiko lagi, dan dolar AS merosot sejak saat itu.
Kini the greenback is back! Pada perdagangan Jumat (20/8/2021), indeks dolar AS berada di 93,65, menguat 0,1%. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 4 November 2020. Sepanjang pekan ini, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini melesat 1,23%.
Seperti disebutkan sebelumnya isu tapering serta penyebaran terbaru virus corona menjadi pemicu melesatnya indeks dolar AS. Tetapi, tidak perlu khawatir, meski indeks dolar AS menguat tajam tetapi masih jauh dari istilah cash is the king.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Penguatan Tajam Dolar AS Adalah Hal Yang Wajar
Demikian berita mengenai Indeks Dolar AS Terbang Tinggi, Cash is The King Kembali?, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210820163526-17-269997/indeks-dolar-as-terbang-tinggi-cash-is-the-king-kembali
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…