Jakarta, BeritaMu.co.id – Pemerintah Singapura memiliki tiga entitas investasi utama yang mengelola dana kekayaan (SWF, sovereign wealth fund) dan cadangan devisa (cadev). Ketiganya yakni GIC atau Government of Singapore Investment Corporation, Temasek Holdings (Private) Limited dan Monetary Authority of Singapore (MAS).
Lewat kendaraan investasi inilah Singapura mulai ‘mencengkeram’ jaringannya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Bahkan diam-diam jejak investasinya dapat dilihat di perusahaan rintisan (startup) teknologi dan digital dalam negeri.
Berdasarkan situs resminya, GIC sebetulnya didirikan pada 1981 dengan tujuan untuk mengelola lebih dari US$ 100 miliar cadev di berbagai kelas aset, nilai itu setara dengan Rp 1.450 triliun lebih (kurs Rp 14.500/US$).
Data Global SWF melaporkan bahwa GIC merogoh hingga US$ 17,7 miliar atau setara dengan Rp 257 triliun dalam 65 kesepakatan yang berbeda.
Posisi GIC berada di atas Canadian public pension fund (CPP), pengelola SWF Kanada yang melakukan 33 investasi tahun lalu, sejumlah total US$ 15 miliar atau setara Rp 218 triliun.
Saat ini total aset yang dikelola oleh GIC mencapai US$ 360 miliar atau setara dengan Rp 5.220 triliun, sedikit lebih besar dari Tamasek dengan total aset mencapai US$ 280 miliar atau sekitar Rp 4.060 triliun.
Foto: GIC
GIC
Untuk GIC, saat ini chairman dijabat oleh Lee Hsien Loong yang juga Perdana Menteri Singapura sejak 2004. Adapun CEO (Chief Executive Officer) GIC dijabat oleh Lim Chow Kiat sejak Januari 2017. Sebelumnya dia memegang jabatan Group Chief Investment Officer GIC dan Deputy Group President.
Adapun untuk Temasek, berdasarkan situs resmi Temasek, per 31 Maret 2021, portofolio bersihnya mencapai S$ 381 miliar atau sekitar Rp 4.076 triliun (asumsi kurs Rp 10.699/S$), meningkat S$ 75 miliar (Rp 802 triliun) atau hampir 25% dari perolehan portofolio bersihnya yang dicapai pada tahun lalu.
Sementara itu, untuk MAS, meskipun tidak seaktif dua entitas lainnya, MAS yang juga bertindak sebagai bank sentral Singapura ikut mengelola cadangan devisa Singapura.
NEXT: Di Balik Bukalapak, GoTo hingga Shopee
Demikian berita mengenai Singapura Ternyata ‘Penguasa’ Bukalapak, GoTo hingga Shopee!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210818203531-17-269452/singapura-ternyata-penguasa-bukalapak-goto-hingga-shopee
Beritamu.co.id - Yulisar Khiat selaku Direktur dan juga Pengendali PT Medikaloka Hermina Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - Pada rangkaian peringatan 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, PT Bursa…
Beritamu.co.id - PT Sinar Eka Selaras Tbk (IDX: ERAL) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta…
Beritamu.co.id - PT Graha Layar Prima Tbk. (IDX: BLTZ) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta…
Beritamu.co.id - Untuk mendukung sasaran visi Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan Astacita Pemerintah Republik…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini, Selasa (26/11/2024) berakhir…