Jakarta, BeritaMu.co.id – Aliran modal asing yang masuk ke dalam negeri mampu mendongkrak kinerja pasar finansial Indonesia. Sementara pada perdagangan hari ini, Kamis (19/8/2021) ada risiko yang terjadi sebaliknya, capital outflow, sebab bank sentral Amerika Serikat (AS) membuka peluang melakukan tapering di tahun ini.
Isu tapering dan beberapa faktor yang akan menggerakkan pasar pada hari ini akan dibahas di halaman 3 dan 4.
Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menguat 0,5% ke 6.118,15, setelah sebelumnya sempat merosot 0,78%. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 1,12 triliun di pasar reguler.
Sementara itu di pasar obligasi, mayoritas yield Surat Berharga Negara (SBN) mengalami penurunan. Hanya yield SBN tenor 1 tahun dan 25 tahun yang mengalami kenaikan.
Pergerakan yield berbanding terbalik dengan dengan harga obligasi. Ketika yield turun, harganya naik. Saat harga naik artinya ada aksi beli, dan kemungkinan juga oleh investor asing.
Aliran modal ke pasar obligasi tersebut membuat rupiah berakhir stagnan di Rp 14.370/US$ kemarin, padahal dolar Amerika Serikat (AS) sedang kuat-kuatnya.
Obligasi Indonesia memang sedang menarik. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, sepanjang bulan ini hingga 16 Agustus lalu, terjadi capital inflow sebesar Rp 7,6 triliun.
Sentimen positif di kawasan Asia muncul dari Jepang yang melaporkan ekspor Juli melonjak dua kali lipat secara bulanan untuk lima bulan yang berturut-turut. Secara tahunan, ekspor Juli terhitung melompat 37%.
Koreksi yang menimpa bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) cenderung diabaikan.
Sementara itu dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia bulan lalu adalah US$ 17,7 miliar. Naik 29,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan Juni 2021 yang mencapai 54,46% yoy.
Meski melambat, realisasi ini tidak jauh dari ekspektasi pasar. Konsensus yang dihimpun BeritaMu.co.id menghasilkan median proyeksi pertumbuhan ekspor di 29,9% yoy. Sedangkan konsensus versi Reuters ada di 30,2% yoy.
Sementara nilai impor dilaporkan sebesar US$ 15,11 miliar. Tumbuh 44,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Meski tumbuh tinggi, tetapi nilai impor lebih rendah dibandingkan ekspor yang sebesar US$ 17,7 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus US$ 2,59 miliar.
Konsensus pasar yang dihimpun BeritaMu.co.id memperkirakan impor tumbuh 52,9% yoy dan neraca perdagangan surplus US$ 2,24 miliar. Sedangkan konsensus versi Reuters menghasilkan proyeksi pertumbuhan impor 52,15% yoy dan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 2,27 miliar.
Pertumbuhan impor yang lebih rendah dari konsensus tersebut menunjukkan dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal Juli. Kabar baiknya, pemerintah memang kembali melonggarkan PPKM level 4 yang diperpanjang hingga 23 Agustus mendatang.
Perusahaan-perusahaan orientasi ekspor dan orientasi domestik yang ditentukan oleh Kementerian Perindustrian bisa beroperasi 100% work from office (WFO) dari sebelumnya 50%. Artinya, impor yang didominasi bahan baku/penolong berpotensi meningkat di bulan Agustus. Peningkatan impor artinya, roda perekonomian berputar lebih cepat.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Wall Street Merah Lagi, S&P 500 dan Dow Jones Jeblok 1% Lebih
Demikian berita mengenai Konfirmasi! Tapering Bisa di Tahun Ini Bung, Pasar Panik Gak?, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210819052527-17-269465/konfirmasi-tapering-bisa-di-tahun-ini-bung-pasar-panik-gak
Beritamu.co.id - PT Sumber Global Energy Tbk. (IDX: SGER) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta…
Beritamu.co.id - Yulisar Khiat selaku Direktur dan juga Pengendali PT Medikaloka Hermina Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - Pada rangkaian peringatan 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, PT Bursa…
Beritamu.co.id - PT Sinar Eka Selaras Tbk (IDX: ERAL) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta…
Beritamu.co.id - PT Graha Layar Prima Tbk. (IDX: BLTZ) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta…
Beritamu.co.id - Untuk mendukung sasaran visi Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan Astacita Pemerintah Republik…