Jakarta, BeritaMu.co.id – Maskapai BUMN penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menantikan kepastian dibuka kembali rute penerbangan umrah pada Oktober 2021.
Tingginya permintaan untuk umrah ini dipastikan akan meningkatkan jumlah penumpang perusahaan menjadi lebih baik dari kondisi saat ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini masih belum dapat dipastikan bagaimana jumlah penumpang sampai akhir tahun ini mengingat masih terdapat sejumlah variabel yang menyebabkan ketidakpastian.
“Kita memproyeksikan dengan kondisi per hari ini terlalu konservatif, kita ada beberapa hal yang berharap setelah haji ini lewat, kita tentu saja mengalami problem terbesar,” kata Irfan dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/8/2021).
“Yang jadi pertanyaan terbesar kita adalah apakah betul umrah akan dibuka bulan Oktober ini langsung dari Indonesia. Itu Anda mesti tahu begitu umrah dibuka swing pendapatan kita akan bergerak cukup jauh karena antrean umrah sudah sangat tinggi,” tegasnya.
Selain itu, Irfan menantikan adanya kelonggaran aturan penerbangan di mana ini untuk terbang dari dan ke Jawa dan Bali mengharuskan adanya sertifikat vaksin dan tes swab PCR Covid-19.
Dia berharap ketentuan penerbangan akan diringankan dengan antigen dan vaksin mengingat ini lebih mudah dibanding hasil PCR dan vaksin.
“Kita tentu berharap tidak lama lagi antigen dan vaksin menjadi syarat yang lebih mudah dibanding vaksin dan PCR apalagi nanti mayoritas sudah divaksin walaupun nanti kita sudah percaya bahwa kalau sudah divaksinasi dua kali posisinya lebih baik,” terangnya.
Dengan kondisi saat ini, pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) justru menyebabkan jumlah penumpang makin memburuk jika dibanding sebelum kebijakan ini diterapkan
Irfan menjelaskan, sebelum PPKM diterapkan pada 3 Juli 2021, jumlah penumpang rata-rata harian bisa mencapai 12.000 penumpang per hari. Namun sejak diterapkan, dalam satu hari rata-rata jumlah orang terbang hanya di kisaran dua ribu penumpang saja.
“Itu jauh menurun tapi dua ribu hebat dibandingkan tanggal 1 Syawal 2021 jumlah penumpang adalah 700,” terangnya.
Selama penerapan PPKM ini pemerintah mewajibkan untuk menunjukkan kartu vaksinasu minimal dosis pertama, juga menunjukkan hasil PCR H-2 untuk pesawat udara. Aturan itu berlaku untuk kedatangan dari luar Jawa dan Bali, ke luar Jawa dan Bali.
Sedangkan untuk wilayah Jawa dan Bali aturan yang diterapkan diizinkan untuk hanya menunjukkan hasil antigen saja dengan syarat sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, dan hasil negatif PCR – 2 jika baru memperoleh vaksin dosis pertama.
[]
(…)
Demikian berita mengenai Jumlah Penumpang Drop, Garuda Tunggu Rute Umrah Dibuka, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210819183225-17-269747/jumlah-penumpang-drop-garuda-tunggu-rute-umrah-dibuka
Beritamu.co.id - PT Prima Andalan Mandiri Tbk (IDX: MCOL) menyampaikan jadwal rencana pembagian Dividen…
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet beserta industri penunjangnya, PT…
Beritamu.co.id - Pada hari ini, Selasa (19/11), Deloitte merilis laporan IPO Asia Tenggara (SEA),…
Beritamu.co.id - PEFINDO menetapkan peringkat idA+ dengan prospek stabil kepada PT Bank Pembangunan Daerah…
Beritamu.co.id - Sebagai perusahaan pendorong transformasi digital yang berkelanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk…
Beritamu.co.id - Sugiman Halim selaku pemegang saham PT Newport Marine Services Tbk (IDX: BOAT)…